Jakarta -
Sabtu siang, usai menghadiri peringatan hari ulang tahun (HUT) ke 73 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Cibinong, Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi I.
Jalan tol ini akhirnya resmi beroperasi setelah sekian kali berganti investor. Tol Bocimi diresmikan setelah perjanjian investasi yang dilakukan 21 tahun lalu.
Memang jalan seksi I ini baru sepanjang 15 kilometer dan nantinya jika sudah seluruh seksi akan mencapai 54 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut berita selengkapnya:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap jalan tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) bisa menyambung sampai ke Cilacap, Jawa Tengah. Hal itu diungkapkannya usai meresmikan tol Bocimi seksi I ruas Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer (km), Jawa Barat, Sabtu (1/12/2018).
"Ini jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi kita harapkan akan bersambung Sukabumi ke Cianjur, akan sambung ke Bandung langsung ke timur ke Cilacap," kata Jokowi.
Dia menuturkan, proses pembangunan jalan tol dengan total panjang 54 km ini menghabiskan banyak waktu, kurang lebih lelang investasinya sudah dilakukan sejak 21 tahun lalu.
Jokowi menambahkan, seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km ini juga diharapkan bisa meningkatkan mobilitas, baik angkutan penumpang dan angkutan barang.
"Oleh sebab itu ucapkan kepada siang hari ini bisa meresmikan jalan tol Ciawi-Sukabumi seksi satu Ciawi-Cigombong," jelas dia.
Sebagai informasi, jalan tol sepanjang 54 km ini telah memiliki sejarah panjang, dari mangkrak, hingga gonta-ganti investor. Penetapan pemenang lelang investasi jalan tol ini telah dilakukan sejak tahun 1997.
Dengan beroperasinya jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) membuat perekonomian Sukabumi berkembang. Hal itu diungkapkan Jokowi usai meresmikan Tol Bocimi seksi I sepanjang 15,35 kilometer (km) ruas Ciawi-Cigombong, Jawa Barat, Sabtu (1/12/2018).
"Tadi ada yang bisikin ke saya kalau dari Bogor ke Sukabumi normal dengan macet itu bisa 5 jam, seringnya nggak normal jadi 7 jam. mobilitas tidak bisa diteruskan, orang, barang dan transport," kata Jokowi.
Jokowi menilai, dengan beroperasinya ruas Ciawi-Cigombong diharapkan mobilitas transportasi baik kendaraan pribadi maupun logistik dapat bergerak dengan cepat. Sehingga memberikan dampak pada perekonomian.
"Dengan selesainya jalan tol maka ekonomi bisa berkembang di Sukabumi, mulai dari sisi pariwisata yang memiliki kekuatan yang besar bisa dan berkembang dengan baik," ujar dia.
Sebagai informasi, Proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi seksi 1 ruas Ciawi-Cigombong diperoleh Waskita pada tahun 2015 dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,06 triliun. Jalan Tol Ciawi-Sukabumi seksi 1 ruas Ciawi-Cigombong memiliki 3 (tiga) Gerbang Tol (GT). Yakni GT Ciawi Selatan, GT Caringin dan GT Cigombong I.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan setelah beroperasi tarif tol akan digratiskan.
"Ya di sini pasti belum dikenakan tarif sekarang. Ya setelah satu minggu digunakan baru kena tarif," kata Basuki di Gerbang tol Cigombong 1, Sabtu (1/12/2018).
Basuki menjelaskan setelah satu minggu beroperasi maka tarif akan diberlakukan Rp 1.000 per kilometer (km).
Dia menambahkan dengan adanya tol Bocimi ini waktu tempuh dari Ciawi ke arah Sukabumi bisa menjadi lebih cepat. "Memang hanya 15 km (seksi 1) dari Ciawi ke Cigombong tapi itu kan ada tempat macet. Kalau tidak lewat tol bisa 1,5 jam dari sana, kalau lewat tol bisa 15 menit jadi sangat cepat, makanya Presiden minta resmikan segera," ujarnya.
Sebagai informasi, Proyek Jalan Tol Ciawi - Sukabumi seksi 1 ruas Ciawi - Cigombong diperoleh Waskita pada tahun 2015 dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,06 triliun. Jalan Tol Ciawi - Sukabumi seksi 1 ruas Ciawi - Cigombong memiliki 3 (tiga) Gerbang Tol (GT). Yakni GT Ciawi Selatan, GT Caringin dan GT Cigombong I.
PT Waskita melalui anak usahanya Waskita Toll Road secara bertahap mengambil alih kepemilikan jalan tol-jalan tol yang sebelumnya dikuasai MNC Toll Road.
Pada Februari 2015, groundbreaking dilakukan untuk konstruksi seksi I jalan tol Bocimi dengan rute Ciawi-Cigombong. Groundbreaking kali ini menjadi yang terakhir karena sejak saat itu pekerjaan fisik jalan tol mulai benar-benar menunjukkan wujudnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman