Direktur Pengembangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Adrian Priyohutomo menerangkan tol ini ditargetkan beroperasi secara fungsional pada akhir Mei sehingga bisa mendukung arus mudik lebaran. Tol yang dibangun sejak 2017 ini memiliki panjang 36,4 kilometer (km) di atas jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Jadi Japek elevated progresnya hingga 8 Februari 66% untuk kontruksi, karena tanahnya sudah ada," katanya di Kantor Pusat Jasa Marga Jakarta, Senin (11/2/2019).
Dia menerangkan, memang yang menjadi tantangan dalam pembangunan tol ini lantaran berada di tol eksisting. Bukan hanya, tol ini juga bersinggung dengan beberapa proyek lain seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan light rail transit (LRT) Jabodebek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita upayakan fungsional di akhir Mei," katanya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, fungsional tol untuk elevated berbeda dengan tol yang sejajar dengan tanah atau at grade. Dia bilang, untuk fungsional pembangunan Tol Japek Elevated mesti mencapai 90%.
"Fungsional elevated dengan fungsional atgrade itu beda, kalau at grade dengan progres 70% sudah bisa difungsional. Tapi kalau Japek elevated tidak bisa, fungsional itu di atas 90% progresnya sudah hampir selesai. Ini menjadi tantangan, kita upayakan akhir Mei bisa selesai dan digunakan untuk arus mudik dan balik Lebaran di awal Juni," terangnya