Hal itu menyusul dengan beroperasinya Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, NTT. Menurut Jokowi, nantinya bendungan ini mampu mengairi lahan seluas 139 hektar.
"Dengan air ini, mungkin panen setahun sekali, menjadi dua, tiga kali panen, yang dulunya tidak bisa nanam apa-apa jadi bisa nanam apa saja," kata Jokowi di Bendungan Rotiklot, NTT, Senin (20/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya dengan air. Rumusnya memang itu. Kalau ada airnya maka kita berfikir apa yang akan ditanam, step by step kita mencari agar kesejahteraan, kemakmuran betul-betul bisa kita raih bersama-sama," ujar dia.
"Sehingga bisa diekspor ke sebelah, Timor Leste," tambah dia.
Sebanyak tujuh bendungan dibangun di NTT di mana dua di antaranya sudah selesai yakni Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang dan Rotiklot di Kabupaten Belu. Dua bendungan lain yakni Napun Gete di kabupaten Sika dan Temef di Kabupaten Timur Tengah Selatan dalam tahap pembangunan. Satu bendungan dalam tahap persiapan yakni Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang yang akan dimulai pada 2019.
Kementerian PUPR juga merencanakan pembangunan dua bendungan baru lainnya yakni Bendungan Mbay/Lombo di Kabupaten Nagekeo dan Bendungan Kolhua di Kota Kupang.