Namun, bagi pelajar ataupun mahasiswa naik Ratangga dengan tarif sebesar itu dinilai masih terlalu mahal. Seperti yang disampaikan oleh salah satu pembaca detikFinance yang mengeluhkan tarif MRT saat ini cukup mahal untuk kalangan pelajar. Netizen tersebut menyarankan adanya tarif khusus pelajar.
"Sebaiknya ada tarif khusus pelajar, karena kalau 1 trip dari fatmawati - duku atas saja kan Rp 12 ribu, two ways jadi Rp 24 ribu, kalau 25 hari kerja sudah Rp 600 ribu, cukup berasa buat pelajar," tulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Corporate Secretary MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan bahwa untuk membuat tarif khusus pelajar dan mahasiswa membutuhkan kajian yang mendalam terlebih dahulu.
"Itu mesti dikaji dulu, nggak bisa buat asal langsung buat rencana tanpa dasarnya. Baru setelah itu buat rencananya," kata Kamal kepada detikFinance, Selasa (21/5/2019).
Selain kajian, penentuan tarif termasuk pembuatan tarif khusus pun menurut Kamal butuh koordinasi juga dengan pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hingga saat ini menurutnya pihak Pemprov pun belum membicarakan hal tersebut dengan pihaknya.
"Ini pun harus ada koordinasi bersama, dan diputuskan bersama dengan Pemprov kan. Belum ada (pembicaraan) sih," kata Kamal.
Sebelumnya diketahui Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengkaji tarif khusus pelajar di MRT. Pemprov DKI Jakarta akan menampung usulan dari berbagai pihak terkait tarif MRT bagi pelajar.
Simak Juga 'Kini Ada Gerbong Khusus Wanita di MRT Jakarta':