Operasi LRT Jakarta Molor Lagi, Mau Sampai Kapan?

Operasi LRT Jakarta Molor Lagi, Mau Sampai Kapan?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 05 Jun 2019 09:14 WIB
1.

Operasi LRT Jakarta Molor Lagi, Mau Sampai Kapan?

Operasi LRT Jakarta Molor Lagi, Mau Sampai Kapan?
Foto: Istimewa/PT LRT Jakarta
Jakarta - Pengoperasian LRT Jakarta yang menghubungkan Kelapa Gading hingga Velodrome belum ada titik terang hingga saat ini. Pengoperasian LRT yang digarap Jakpro ini terus menerus mundur dari setiap target baru yang dicanangkan.

Kereta ringan yang dibangun pada pertengahan 2016 ini mulanya ditargetkan pada Asian Games 2018 lalu. Kemudian, target pengoperasian geser ke Maret 2019.

Hingga Maret, operasi moda transportasi canggih ini tak kunjung terealisasi. Sampai akhirnya LRT dijadwalkan operasi Mei 2019 atau sebelum Lebaran. Nyatanya, target itu kembali gagal tercapai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat ini Jakpro masih berkutat di persoalan administrasi perusahaan menuju pengoperasian. Padahal sebelumnya, disebutkan bahwa praktis pengoperasian hanya menunggu pembangunan jembatan penghubung atau skybridge ke halte TransJakarta Rawamangun tersambung.

"Ini masalah prinsip good governance supaya di kemudian hari tak ada masalah. Kita sudah berkomunikasi dengan Jakpro dan Dishub (Dinas Perhubungan) dan dari pembicaraan itu memang butuh waktu," ujar Anies, Senin (3/6/2019).

Lalu, apa kata Jakpro mengenai belum operasinya LRT? Berikut berita selengkapnya dirangkum detikFinance:
Direktur Proyek LRT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin buka suara mengenai belum operasinya LRT Jakarta. Dia menjelaskan, untuk pembangunan sebenarnya sudah selesai.

Namun, dia bilang, saat ini sedang dalam tahap pengecekan. Kemudian, dia menambahkan, LRT ini akan terintegrasi dengan moda transportasi lain yakni TransJakarta sehingga, sistem antar moda perlu diintergrasikan. Hal ini menjadi penyebab LRT Jakarta belum beroperasi.

"Masih proses semua. Pertama, selain pengecekan semua kalau secara membangun sudah selesai. Kita maunya ada manfaat lain integrasi TransJakarta. Kita sudah per hari sudah selesai sebetulnya, jembatan koneksinya, jadi kan nanggung, disiapkan semua dulu," katanya kepada detikFinance, Selasa (6/5/2019).

"Kita mau juga integrasinya tidak setengah-setengah termasuk sistem gate-nya harus disiapin," tambahnya.

Dia menuturkan, sistem yang perlu diintegrasikan terkait dengan sistem tiket.

"Jadi lebih ke persiapan integrasi utamanya. Kita mau saat operasi tidak melayani sampai Velodrome-Rawamangun tapi sampai Dukuh Atas dengan busway. Sistem ticketing lah," jelasnya.

Iwan Takwin mengaku tak tahu secara pasti jadwal pengoperasian LRT. Yang pasti, kata dia, komunikasi dengan semua pihak terus berjalan.

"Kalau jadwal pasti belum, kita masih komunikasi terus, kita lagi persiapan semua. Begitu operasi komersial, efeknya semua bukan trial lagi, harus diantisipasi semua. Kita yang make sure cek semua," kata dia.

Dia juga tak tahu apakah langsung beroperasi komersial atau tidak. Menurutnya, itu tergantung operator.

"Kalau itu tanya operatornya PT LRT Jakarta, karena dia yang mengatur seperti apa nanti, ada masa promo dulu atau gimana," sambungnya.

Kembali ditanya pengoperasian, Iwan belum bisa memberikan keterangan.

"Belum, kita masih koordinasi kan perlu dicek semua," ujar Iwan.

Meski belum operasi hingga saat ini, Iwan mengklaim tak menambah beban anggaran.

"Nggak sih, nggak pengaruh, karena ini semua diantisipasi. Ini kan masuk seksi sebelum operasi, masuk trial and run," kata Iwan.

Dia menambahkan, dalam pembangunan ini tentunya ada perhitungan. Termasuk antisipasi masa uji coba.

"Nggak (pengaruh), karena pasti di awal perhitungan berapa persen spare untuk antisipasi fase trial and run," tambahnya.

Meski demikian, dia belum bisa memastikan kapan waktu operasi LRT Jakarta. Dia bilang, terkait pembangunan sebenarnya sudah rampung, termasuk jembatan penghubung (skybridge). Tapi, karena LRT akan terintegrasi dengan TransJakarta maka perlu ada penyesuaian sistem tiket.

"Kita saat ini fokus sistem ticketing, sebelum Lebaran tim BI (Bank Indonesia) sudah datang uji coba kita," tutupnya.

Hide Ads