Sejumlah pemudik mengaku puas atas sistem one way yang diterapkan pemerintah dan kepolisian untuk mengurai kemacetan. Sistem one way memangkas waktu para pemudik.
Hal itu diungkapkan Samsudi, pemudik asal Jakarta yang pulang kampung ke Nganjuk, Jawa Timur. Dia mengatakan sistem one way membuat waktu tempuh dari Cipali hingga Semarang menjadi cepat.
"Ini saya rasakan mulai dari Tol Palimanan sampai Gerbang Tol Kalikangkung selama 3 jam 30 menitan," ucap Samsudi kepada detikcom, Senin (3/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenangan mudik di tahun ini sampai rumah pukul 15.20 WIB. Ini merupakan perjalanan mudik tercepat selama 20 tahun atau 20 kali, mungkin lebih," ujar Samsudi.
Hal senada diucapkan Ditha, pemudik asal Cinere, Depok, yang pulang kampung di Surabaya. Dia mengatakan, pada tahun 2011 dirinya butuh 23 jam untuk mudik. Tetapi di tahun ini, dia hanya membutuhkan 9 jam untuk menempuh perjalanan mudiknya.
"Jalur lancar sekali, hampir tanpa hambatan berarti, hanya 1 kali berhenti isi bensin, toilet, sarapan, ngopi, dan isi bahan bakar di rest area 429 Semarang-Ungaran selama 47 menit, lanjut lagi perjalanan ke Surabaya. Total perjalanan 8 jam 12 menit ditambah 47 menit istirahat," kata Ditha.
Bukan hanya pemudik asal Jakarta. Asep Fauzan, pemudik asal Serang, Banten, yang menuju Pati, Jawa Tengah, juga puas dengan sistem one way. Dia mudik pada Minggu (2/6) pagi dan siang hari sudah sampai di kampung halamannya.
"Pengalaman mudik ini sungguh terasa bedanya. Dari Serang, Banten, menuju Pati, Jawa Tengah, hanya ditempuh kurang-lebih 7 jam. Mudik dari Serang hari Minggu, jam 6 pagi, jam 13.30 WIB sudah sampai di Pati, Jawa tengah. Dulu mudik biasa ditempuh 12-14 jam," ungkap Asep.