"Dari Cianjur-Ciranjang tahun ini kita fokuskan untuk selesai. Tahun ini juga kita bangun ke Cipatat, itu diperpanjang dari 15 km jadi 30 km," ungkap Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2019).
Ia mengatakan, jalur kereta api ke Ciranjang sendiri masih cukup sulit medannya. Pasalnya, kemiringan jalur tersebut hingga 38 promil atau derajat. Menurutnya, dengan medan tersebut maka lokomotif kereta hanya mampu menarik 2-3 gerbong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, rencana selanjutnya adalah mereaktivasi jalur menuju stasiun Cibatu, Garut, Jawa Barat. Zulfikri memaparkan, jalur ini akan segera direaktivasi karena lahannya sudah siap. Namun, karena pemerintah mau mengembangkan pariwisata di Garut, maka jalur Cianjur-Cirajang didahulukan.
"Yang akan segera dilaksanakan itu Cibatu, Garut karena lahannya sudah siap. Itu kan sebenarnya trasenya Cibatu-Garut-Cikajang, tapi dalam rangka meningkatkan pariwisata di Garut dan sekitarnya sehingga nanti dari Jakarta itu bisa langsung naik kereta api ke Garut. Nah ini juga nanti termasuk pengembangan pariwisata hingga Pangandaran,' paparnya.
Zulfikri mengatakan, semua reaktivasi jalur mati kereta api di jalur-jalur tersebut sepenuhnya investasi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).
(ara/ara)