"Di mana pun ibu kota barunya, bandara itu lah yang akan kita berdayakan, pengembangan dan sebagainya. Kalau ibu kota ini begitu ditunjuk baru kita berdayakan (bandaranya)," ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya usai upacara di kantornya, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8/2019).
Skema pengembangannya sendiri akan dilakukan dalam bentuk Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Dalam hal ini Budi Karya menjelaskan, BUMN operator bandara akan bekerja sama pengembangan bandara dengan pihak swasta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang mau dikembangkan adalah landasan pacu alias runway. Nantinya bandara internasional di ibu kota baru ditargetkan punya runway sepanjang 3.000 meter (m).
"Sekarang masing masing 2.500-2.800 (meter) semua nanti diperpanjang 3.000 (meter)," pungkas Budi.
Lalu, di Kalimantan sendiri terdapat tiga bandara internasional yang bisa jadi potensi pengembangan, antara lain Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur, dan Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
(fdl/fdl)