Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan total perkiraan awal kebutuhan anggaran pembangunan ibu kota baru mencapai Rp 865 miliar. Dana tersebut berasal dari APBN.
"Ibu kota negara Rp 865 miliar jalan untuk prasarana dasar. Harus bangun dengan APBN nanti optimalisasi," kata Basuki di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Basuki menambahkan perkiraan kebutuhan anggaran tersebut belum dimasukkan ke dalam RAPBN 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari paparan Basuki, dijelaskan bahwa penyiapan jalan nasional non tol dibutuhkan Rp 500 miliar untuk uang muka. Kemudian untuk SDA penyediaan air baku, pembangunan bendungan dan embung, serta pengendalian banjir dan drainase membutuhkan Rp 175 miliar untuk uang muka, dan permukiman yang terdiri dari sarana/prasarana utilitas bawah tanah Rp 100 miliar untuk uang muka dan konsultan urban design 2.000 hektare (ha) Rp 90 miliar.