-
Proyek Tol Trans Sumatera masih berjalan. Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar menjadi pintu gerbang proyek tol terbesar di Pulau Sumatera.
Usai ruas tersebut diresmikan, ruas-ruas lain pun dikebut pengerjaannya. Sampai pada akhirnya di penghujung bulan nanti tol Trans Sumatera akan tembus sampai Kayu Agung.
Selain itu, beberapa luas lain pun akan selesai pembangunannya dan bisa dipakai akhir tahun ini. Apa saja? Simak jawabannya, klik halaman berikutnya.
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo mengatakan akhir bulan ini jalan tol trans sumatera akan dioperasikan sampai Kayu Agung. Dengan begitu, ruas yang akan beroperasi nanti ialah Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.
"Terbanggi Besar ke Pematang Panggang dan Pematang Panggang menuju Kayu Agung akan selesai. Akhir September, semua sampai Palembang bisa diselesaikan, dan dioperasikan seutuhnya," kata Bintang di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (5/9/2019).
Sementara itu Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol Hutama Karya Agung Fajarwanto menjelaskan ruas tersebut sudah diuji kelaikan oleh tim gabungan dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Kepolisian. Namun ada beberapa catatan yang harus disempurnakan pihaknya, dia menegaskan 100% pekerjaan fisik ruas ini sudah selesai.
"Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, tim uji laik fungsi sudah turun, mereka kasih beberapa catatan untuk disempurnakan. Saat ini kami perbaiki catatan tim tersebut," kata pria yang akrab disapa Fajar ini.
"Secara fisik 100% ya, sisa pekerjaan di rest area saja, mungkin seperti Bakauheni-Terbanggi (Besar) nanti rest area pakai temporary dahulu," tambahnya.
Selanjutnya, Bintang menjelaskan jalan tol pertama di Riau sepanjang 131 km sudah selesai pembebasan lahannya. Dia memastikan akhir tahun ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan langsung tol ini.
"Pekanbaru-Dumai bisa dilihat di sini ada 131 km sampai nanti Desember bisa dioperasikan semua. Sekarang lahan sudah bebas, nanti Desember 100% seluruhnya terbangun," kata Bintang.
Dari data yang dipaparkan Bintang, setidaknya ada enam seksi tol di sepanjang ruas Pekanbaru-Dumai. Yakni, seksi I Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 km, lalu seksi II Minas-Petapahan melintang 24,1 km.
Kemudian seksi III Petapahan-Kadis Utara 16,9 km panjangnya, seksi IV Kandis Utara-Duri Selatan sepanjang 27,23 km. Dua lainnya, seksi V Duri Selatan-Duri Utara sepanjang 27,23 km dan Seksi VI Duri Utara-Dumai sejauh 24,65 km.
Targetnya, dua seksi ruas tol ini akan fungsional Desember 2019, yaitu seksi I dan II sepanjang 33,6 km. Seksi I sudah 72,05% pembangunannya, sedangkan seksi II sudah 54,57%
Sisa empat seksinya akan langsung dioperasikan di awal 2020. Dengan rincian pembangunan pada seksi III sejauh 61,54% dan seksi IV 59,38%. Lalu seksi V sejauh 52,30% dan seksi VI sudah 57,32%.
Bintang menyatakan pembangunan seksi I ruas tol Medan-Binjai, yang menghubungkan Tanjungmulia ke Helvetia sudah mencapai 89%. Dia menargetkan pada Desember 2019 ruas itu sudah beroperasi penuh.
"Seksi I progress konstruksi telah capai 89%. Ditargetkan dapat beroperasi penuh pada Desember 2019," ungkap Bintang.
Sementara itu dua seksi lainnya sudah selesai dibangun sejak 2017 dan sudah beroperasi. Dua seksi tersebut melintang sejauh 11 km, menghubungkan Helvetia sampai ke Binjai.
"Kalau sesi II dan III kan sudah selesai, panjangnya 11 km," ungkap Bintang.
Di seksi I, pembangunan menyisakan segmen Jalan Veteran-Tanjung Mulia sepanjang 3 km. Kalau ditotal dari Medan ke Binjai ruas ini panjangnya 17 km.
Bintang menyampaikan dari 73 km ruas Banda Aceh-Sigli, sebagiannya sudah mulai dibangun. Setidaknya sudah ada 40 km lahan yang dibebaskan.
"Sekarang yang sudah mulai Banda Aceh sampai Sigli, 40 km sudah bebas tanahnya dan sekarang sudah dikerjakan kontraktornya, Adhi Karya," kata Bintang.
Bintang mengatakan seluruh lahan yang sudah ditetapkan lokasinya akan dibebaskan bulan September. Sementara itu Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol Hutama Karya Agung Fajarwanto menambahkan, kalau tidak ada halangan sebagian Banda Aceh-Sigli akan dioperasikan akhir tahun ini.
"Di penghujung tahun kita usahakan sebagian Banda Aceh-Sigli, yang seksi IV bisa dioperasikan," kata pria yang akrab dipanggil Fajar ini.
Seksi IV sendiri akan menghubungkan Indrapuri ke Blang Bintang sepanjang 13,5 km, secara total ruas Banda Aceh-Sigli ditargetkan rampung pada 2022. Adapun nilai investasi pembangunan tol lebih dari Rp 12 triliun.