Pembangunan tahap I yaitu mulai dari Gedebage-Kabupaten Bandung-Garut-Tasikmalaya. Kemudian pengerjaan tahap II meliputi Tasikmalaya-Banjar-Pangandaran-Cilacap.
"Rapat hari ini memastikan trase tak boleh berubah-ubah lagi. Karena penlok (penetapan lokasi) ada di saya," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai rapat dengan Kementerian PUPR di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (25/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan konsorsium pembangunan Tol Bandung-Ciamis dipegang PT Jasa Marga. Pembangunan dilakukan dengan pola kerja sama antara pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Tahap pertama Rp 60 triliun, tahap kedua juga hampir sama. Pembebasan lahan kan belum dimulai. Rp 60 triliun itu termasuk pembebasan lahan karena pembebasan lahan sama mahalnya dengan konstruksi," jelas Ridwan Kamil.
Dia mengatakan rencananya pintu keluar tahap I Tol Bandung-Cilacap berada di empat lokasi. Di antaranya di Kabupaten Bandung, Garut dua lokasi dan terakhir di Tasikmalaya.
"Banyak (pintu keluar) ada di Kabupaten Bandung satu, Garut dua, Tasikmalaya satu, jadi sekitar empat lah untuk tahap I," tutur dia.
Rencananya Tol Bandung-Tasikmalaya berjarak 90 Kilomenter. Sementara Tasikmalaya-Cilacap mencapai 120 Kilometer.
(mud/hns)