Prosesi peletakan girder pertama dilaksanakan di casting yard 1 proyek kereta cepat JKT-BDG, yang ada di sisi KM 26 Tol Jakarta-Cikampek, sekitar Gerbang Tol Cikarang Utama. Girder ini berfungsi sebagai struktur jalur layang kereta cepat.
Pemasangan girder pertama ini disaksikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Rini tiba di lokasi pukul 08.30 WIB. Dia didampingi Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana dan pejabat lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur Allah SWT, kita bisa menyaksikan momen penting pekerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung yaitu erection girder pertama," kata Dirut KCIC Chandra Dwiputra di lokasi.
Jalur kereta cepat JKT-BDG, 60% adalah struktur elevated dari total panjang 142,3 km. KCIC sendiri menargetkan pembangunan kereta cepat JKT-BDG rampung di 2021.
Rencananya proyek ini kembali mendapat pencairan pinjaman yang kelima kalinya dari China Development Bank (CDB) sebesar US$ 400 juta atau sekitar Rp 5,6 triliun (kurs Rp 14.190). Pinjaman tersebut direncanakan cair September ini.
CDB merupakan bank yang meminjamkan dana sebesar 75% terhadap seluruh proyek KCIC yang menelan biaya sebesar US$ 6,071 miliar atau setara dengan Rp 85,2 triliun (kurs dolar AS hari ini). Total dana pinjaman dari CBD terhadap proyek ini sebesar US$ 4,553 miliar atau setara dengan Rp 63,9 triliun.
Pinjaman yang akan cair sebesar Rp 5,6 triliun tersebut merupakan bagian dari total pinjaman yang akan dikucurkan CBD terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG).
(toy/zlf)