Menurut Bambang ada dana pensiun besar dari Kanada yang mau masuk mengucurkan dananya ke Tol Cipali. Namun, Bambang menuturkan hal ini belum resmi, begitu pula berapa banyak investasi yang akan dikucurkan.
"Kami dengar berita dan bersyukur upaya sejak 2017 datangkan dana pensiun besar Kanada mukai tunjukan hasilnya. Mereka akan masuk ke Cikampek-Palimanan tapi saya belum bisa umumkan karena belum official," kata Bambang di kantornya, Senin (14/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu belum jadi saya nggak berhak karena kan itu swastanya, mungkin later mereka akan mengumumkan," lanjutnya.
Sebelumnya, santer dikabarkan organisasi Canada Pensiun Plan Investment Board (CPIB) bersama PT Bhaskara Utama Sedaya (BUS) milik PT Astra Infra, rencananya akan mengakuisisi 55% saham perusahaan Malaysia di Tol Cipali.
Malaysia sendiri memiliki Tol Cipali lewat konsorsium PT Lintas Marga Sedaya (LMS). Dalam konsorsium Malaysia lewat PLUS Expressway International Bhd memiliki 55% saham LMS.
Menurut Bambang sejak tahun 2017, Kementerian PPN dengan Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) telah berbicara dengan Kanada soal memasuki pendanaan proyek di Indonesia.
"Kami sudah ke Kanada dan ketemu dengan dana pensiun besar tapi memang mereka butuh waktu. Sekarang dia yakin bahwa iklim investasi menunjang mereka untuk masuk," kata Bambang.
(dna/dna)