"Kita operasikan 2020. Dari kami Rp 7,8 triliun, beliau (Kementerian Perhubungan) Rp 2,8 trilun. Direct APBN ini harus dimanfaatkan BUMN dan pariwisata agar dilaksanakan," kata Basuki di kantornya usai menggelar rakor, Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
"Itu harus selesai tahun 2020. Pak Menteri Pariwisata tanya itu, tapi itu bukan berangkat dari 0 tapi ada fasilitas, airport, hotel, airport dan dan kalau Borobudur 2021. Itu bisa merencanakan event lain," jelasnya.
Dia menambahkan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kementerian lainnya agar target pengembangan destinasi ini bisa dicapai.
"Saya kira kita kumpul beliau tahu PUPR kerjakan ini, Kementerian Perhubungan kerjakan ini di tahun 2020," jelasnya. (ara/ara)