Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto mengatakan besaran tarif jalan tol layang masih terus diperhitungkan. Mengingat pihaknya ingin melihat sejauh mana kendaraan yang melintasi jalan tol layang ini selama uji coba.
"Masih dihitung (tarifnya), masih kita diskusikan karena perlu ada model yang lewat atas berapa persen stimulasinya," katanya di lokasi peresmian, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
Sebelumnya diketahui, tarif tol layang sendiri akan disamakan dengan tarif tol Japek eksisting yang di bawah. Namun tarif tol bawah terlebih dahulu dinaikkan alias dicari formula titik tengahnya, berapa tarif tol japek eksisting yang akan dinaikkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara tol Jakarta-Cikampek eksisting, tarifnya mulai dari Rp 1.500 hingga Rp 15.000. Jika dibagi dengan total panjangnya yang mencapai 72 km, tarif tol ini hanya sekitar Rp 210/km.
Sugiyartanto menjelaskan, pemberlakuan tarif akan ditetapkan setelah masa uji coba selesai. Pihaknya juga ingin meminta tanggapan dari masyarakat selaku pengguna tol mengenai tarif yang tepat.
Lantas bagaimana jika terjadi keadaan darurat?