Menteri PUPR Basuki Hadimuljono hadir dalam kesempatan ini. Tidak hanya meninjau dua tunnel Terowongan Nanjung, Basuki dan Ridwan Kamil juga turun langsung ke kawasan Curug Jompong. Batu-batu Curug Jompong mengering dan muncul ke permukaan karena aliran air yang sebelumnya mengaliri kawasan tersebut diluruskan ke terowongan.
"Ini dia Curug Jompong, di sini terdapat banyak situs batu-batu Curug Jompong," kata Basuki sambil menunjuk ke situs batu Curug Jompong.
Meski belum diresmikan, dua tunnel di Terowongan Nanjung ini sudah diaktifkan.
Basuki menjelaskan, keberadaan dua tunnel di Terowongan Nanjung ini berfungsi mempercepat aliran air di sungai tersebut.
![]() |
Seperti diketahui, sebelum ada Terowongan Nanjung aliran air yang melintasi kawasan Curug Jompong mantul kembali dan pantulan air tersebut bisa mencapai ke kawasan Dayeukolot.
"Kenapa Terowongan Nanjung ini kita bangun karena ada situs Curug Jompong, kalau aliran sungai melintasi ini (Kawasan Curug Jompong) terhenti pelan sehingga tertahan airnya hingga ke Dayeukolot, itu yang menyebabkan banjir," jelasnya.
Ia menambahkan, Terowongan Nanjung juga berfungsi sebagai pengendali banjir. Nantinya, bila hujan di kawasan Bandung Raya turun, maka terowongan ini dibuka agar aliran air yang masuk ke Sungai Citarum cepat mengalir.
"Ini salah satu pengendali banjir di Cekungan Bandung," tambahnya.
Simak Video "Video: Pesona Curug Batu Blek di Tasikmalaya"
[Gambas:Video 20detik]
(eds/eds)