Underpass terpanjang di Indonesia yang berada di bawah areal Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) mengedepankan keselamatan bagi pengguna jalan. Selain dilengkapi kamera CCTV dengan disertai himbauan melalui pengeras suara di kedua pintu masuk.
"Bahasa Jawanya ada halo-halo, yang mengingatkan pengguna jalan untuk hati-hati," jelas Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional 7, Ahmad Cahyadi, disela meresmikan underpass YIA, di Desa Glagah, Kapanewon Temon, Kulon Progo, Jumat (24/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap pengguna diminta untuk mengendari kendaraan dengan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam. Selama di dalam underpass juga dilarang berhenti. Jalur yang ada juga dilengkapi dengan papan rambu larangan berhenti. Sedangkan pengguna jalan diminta untuk menyalakan lampu.
"Tidak boleh berhenti, atau selfie di underpass,"ujarnya.
Pengguna jalan juga dilarang membuang sampah sembarangan. Meski begitu ada saluran drainase di dalam underpass. Setiap harinya juga dilengkapi dengan kamera pengawas CCTV.
"Konstruksi underpass sesuai dengan ketentuan dan aturan,"jelas Ahmad.
Underpas YIA yang menghubungkan desa Glagah dan Desa Paliyan di Temon, Kulonprogo ini, juga sudah dinyatakan laik untuk operasional dari Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan. Rencananya jembatan ini akan diresmikan presiden pada bulan Maret mendatang bersamaan dengan peresmian bandara YIA.
"Hari ini Soft opening sampai Maret akan dipantau dan dilakukan evaluasi,"jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo mengatakan underpass terpanjang di Indonesia. Untuk itu masyarakat harus ikut menjaga keamanan underpass ini. Khususnya di kedua mulut underpass yang langsung berhubungan dengan persimpangan yang akan rawan dengan kecelakaan. Sehingga perlu kewaspadaan dari masyarakat.
"Sampai bulan Maret ini kita akan uji cobakan dengan menempatkan petugas untuk nanti dievaluasi,"jelasnya.
Sigit memastikan ini akan menjadi destinasi baru. Banyak warga akan berdatangan untuk melihat kondisi jembatan. Ini akan menjadi potensi ekonomi baru bagi masyarakat.
Simak Video " Video: Melihat Patung Biawak di Wonosobo yang Viral gegara Mirip Asli"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)