Pemerintah Ingin Bandara Kediri Tersambung Tol

Pemerintah Ingin Bandara Kediri Tersambung Tol

Hendra Kusuma - detikFinance
Minggu, 16 Feb 2020 12:30 WIB
Pengoperasian Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati ditargetkan terealisasi pada Juni 2018. Progres pembangunan tiga paket pengerjaan sudah mencapai 67,5 persen.
Ilustrasi Pembangunan Bandara (Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan pemerintah akan membangun jalan tol sebagai infrastruktur penunjang ke Bandara Kediri di Jawa Timur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah sendiri sudah menugaskan badan usaha jalan tol (BUJT) ruas untuk mempercepat pembangunan jalan bebas hambatan ke Bandara Kediri.

"Tadi sudah dibilang dari (tol) Kertosono-Kediri-Tulungagung, tadi sudah penugasan ke Ngawi-Kertosono, sudah ada penugasan ke situ, sekarang sudah jalan kan kelihatan dari atas," kata Basuki saat ditemui di Pendopo Pemkab Kediri, Sabtu kemarin.

Perlu diketahui, BUJT untuk ruas Ngawi-Kertosono adalah PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK).

Menurut Basuki, pihak PUPR juga akan membangun infrastruktur penunjang lainnya di Bandara Kediri. Seperti pembangunan drainase dan akses jalan nasional menuju bandara.

Pembangunan infrastruktur penunjang selain jalan tol, dikatakan Basuki akan dimulai bersamaan dengan waktu groundbreaking pada April 2020.

"Iya (mulai dibangun April 2020), ya makanya tadi saya tanya groundbreakingnya," ujar dia.

Proyek pembangunan Bandara Kediri ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Melalui skema itu maka pembiayaan seluruhnya mulai dari pembebasan lahan sampai ke pembangunan bandara ditanggung PT Gudang Garam Tbk selaku investor.

Bandara Kediri nantinya akan berdiri di atas lahan seluas 450 hektar, dari lahan tersebut rencananya akan dibangun landasan pacu bandara (runway) sepanjang 3.000 meter yang ditargetkan rampung dalam 2,5 tahun. Pembangunan bandara akan dilakukan tiga tahap, di mana tahap I ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020. Nilai investasi tahap I ditaksir mencapai Rp 9,2 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Ingin Bandara Kediri Tersambung Tol



(hek/dna)

Hide Ads