Masalah pembebasan lahan menjadi hambatan penyelesaian proyek antibanjir Jakarta, normalisasi Kali Ciliwung. Bahkan, nihilnya pembebasan lahan membuat proyek ini sempat berhenti sejak 2018.
Proyek yang dimulai sejak 2012 ini baru menyelesaikan 16 km bantaran kali yang sudah dinormalisasi dari total 33 km. Bahkan di 16 km yang sudah digarap, ada yang baru satu sisi kali saja yang dinormalisasi.
Contohnya di kawasan Jatinegara, normalisasi tampak baru selesai di satu sisi saja, yaitu di wilayah Kampung Pulo. Sementara di seberangnya, wilayah Kebon Pala Tanah Rendah bantaran kali belum dinormalisasi.
Bahkan di bantaran masih banyak rumah warga yang berdiri mulai dari yang semi permanen bahkan permanen. Dari pantauan detikcom di lokasi, hampir tidak ada batasan antara aliran kali dengan rumah warga.
Belum dibebaskannya lahan di Kebon Pala Tanah Rendah jadi masalah utama yang membuat proyek normalisasi belum berjalan di sana. Bahkan, menurut pengakuan warga setempat hingga kini wacana pembebasan lahan untuk normalisasi belum ditawarkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Belum, ada kabar normalisasi. Pembebasan lahan juga nggak ada," kata Niko Setiawan salah satu warga setempat ditemui detikcom, Jumat (28/2/2020).
Niko mengatakan bahwa sejak zaman kepemimpinan Fauzi Bowo sebagai Gubernur di Jakarta, desas desus normalisasi hanya sebatas pengukuran dan penggarisan saja. Tak pernah ada wacana lebih lanjut untuk melakukan pembebasan lahan milik warga.
"Memang sejak zaman pak Fauzi Bowo ada penggarisan, pengukuran sering tuh. Itu juga sering berubah sampai tiga kali penggarisannya. Tapi ya emang nggak ada omongan normalisasi segala macam," ungkap Niko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Kementerian PUPR Bambang Hidayah pun memang mengakui di kawasan Jatinegara belum semua sisi bantaran kali dinormalisasi. Ada titik yang baru satu sisi saja dinormalisasi.
"Memang ada yang belum. Itu kan dari 16 km yang udah spot-spot lokasinya tersebar. Ada yang kirinya sudah, tapi kanannya belum," kata Bambang saat dihubungi detikcom.
Bambang pun mengatakan untuk daerah Kebon Pala Tanah Rendah memang belum dibebaskan lahannya. Dari laporan yang diterimanya, Pemprov DKI Jakarta memang paralel membebaskan lahan.
"Iya, memang banyak yang begitu (belum ditawarkan pembebasan lahan). Mereka (Pemprov) kan paralel. Tapi ya udah ada progress lah," jelas Bambang.
(dna/dna)