Proyek Antibanjir Mandek Bikin Jakarta Jadi Langganan Banjir

Terpopuler Sepekan

Proyek Antibanjir Mandek Bikin Jakarta Jadi Langganan Banjir

Anisa Indraini - detikFinance
Sabtu, 29 Feb 2020 16:15 WIB
Banjir Jakarta beberapa waktu lalu membuat upaya untuk normalisasi Sungai Ciliwung kembali bergeliat. Pembebasan lahan untuk pelebaran sungai pun akan dilakukan
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama

Jarot mengatakan terkendalannya pembebasan lahan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi masalah utamanya.

"Ciliwung belum ada lagi pembebasan lahan karena belum ada pemberitahuan. Sekarang ya berhenti (pengerjaannya) karena tidak ada lahan (kosong) yang dikerjakan. Dari dulu 33,5 km baru 16 km (yang dinormalisasi), itu saja," kata Jarot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah pembebasan lahan ini sudah berjalan sangat alot sejak tahun 2015. Terutama untuk proyek Sodetan Ciliwung yang lahannya terkendala di daerah Bidara Cina, Jakarta Timur.

Warga setempat pun sempat melayangkan gugatan kepada Pemprov DKI Jakarta lantaran tidak terima dilakukan penertiban tanpa sosialisasi terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

Namun saat ini, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Kementerian PUPR Bambang Hidayat mengatakan terus dilakukan pendekatan ke warga Bidara Cina untuk pembebasan lahan. Ditargetkan 3 Maret 2020 mendatang penetapan lokasi (penlok) yang ingin dibebaskan akan terbit.

"Sosialisasi dengan masyarakat Bidara Cina masih berjalan. Kemarin juga waktu rapat di Balai Kota dengan pak Gubernur (Anies Baswedan) kemungkinan Minggu pertama Maret penetapan lokasi yang mau dibebaskan untuk pembangunan terbit," kata Bambang kepada detikcom, Kamis (27/2/2020).

Adapun total lahan yang akan dibebaskan sejumlah 12.790 meter persegi dari wilayah Bidara Cina hingga Cipinang. Biaya telah disiapkan senilai Rp 60 miliar untuk ganti rugi warga yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN).

"Totalnya 12.790 meter persegi. Inletnya di Bidara Cina, outletnya di Cipinang. Nanti setelah masuk outlet Cipinang langsung masuk ke BKT. Kita sudah siapkan alokasi dana sekitar Rp 60 miliar dari APBN. Uangnya sudah ada," ucapnya.

Setelah penentuan lokasi, akan dilakukan pengukuran peta bidang dan akan dibentuk tim untuk menilai kelayakan harga untuk ganti rugi ke masyarakat. Penentuan harga akan dilakukan berdasarkan kategori bangunan rumah.


(ara/fdl)

Hide Ads