Faik Fahmi mengatakan, perusahaan mengelola 15 bandara di Indonesia. Dia mengatakan, beberapa bandara masih ramai meski heboh virus corona.
"Kita sampaikan di beberapa bandara sepi, tapi Bali-Jakarta masih sangat ramai. Surabaya agak drop tapi beberapa destinasi di wilayah timur masih," ujarnya.
Dia bilang, di Indonesia bagian timur, transportasi udara menjadi bagian yang penting. Sehingga, bandara di sana masih ramai.
"Terutama di wilayah timur untuk transportasi kan nggak ada alternatif selain udara. Masyarakat masih butuh untuk bisnis dan lain-lain," katanya.
Menurutnya, pasar domestik masih kuat meski ada virus corona.
"Ya kita cukup optimis ya karena domestik di Indonesia masih sangat kuat untuk travelling," tutupnya.
Berapa kerugian Angkasa Pura I? Klik halaman selanjutnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]