Pembangunan MRT Bundaran HI-Harmoni Molor Gara-gara Corona

Pembangunan MRT Bundaran HI-Harmoni Molor Gara-gara Corona

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 03 Jul 2020 05:47 WIB
Pembangunannya MRT Jakarta Fase II telah dimulai sejak 24 Maret 2019. MRT Jakarta Fase II akan menghubungkan Bundaran HI-Kota
Pembangunan MRT Jakarta Fase II/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Pembangunan proyek moda raya terpadu (MRT) Jakarta fase II paket pekerjaan CP201 Bundaran HI-Harmoni ditargetkan rampung pada 2024 mendatang. Namun penyelesaiannya diperkirakan molor dari target imbas pandemi COVID-19.

Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan, proyek fase II tersebut baru akan rampung Maret 2025.

"Yang rencananya selesai itu adalah memang CP201 (Bundaran HI-Harmoni) itu akan selesai di Maret 2025," kata dia di Depo MRT Jakarta Lebak Bulus, Kamis (2/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek yang semula ditargetkan rampung Desember 2024 itu harus mundur ke Maret 2025 karena ada proses yang terhambat di tengah pandemi virus Corona.

"Iya, jadi karena kita memundurkan notice to proceed ya karena kemarin harusnya di bulan Maret (2020). Jadi kalau di bulan Maret, dia selesainya di Desember 2024. Nah sekarang itu notice to proceed-nya itu di bulan Juni (2020) karena COVID kemarin sehingga penyelesaiannya itu nanti di Maret 2025," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk rampung sampai ke wilayah Kota ditargetkan pada Februari 2026.

"Jadi seluruhnya akan selesai 2026 kalau itu sesuai dengan rencana yang dikerjakan sekarang. Tentunya kita akan lihat lagi apakah ada perubahan dalam proses karena CP202 dan CP203 saat ini sedang dalam proses tender ya. CP204, CP205 juga sedang dalam proses tender," tambahnya.

Pembangunan proyek MRT Jakarta fase II mendapatkan pendanaan Rp 22,5 triliun dari Jepang. Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar memastikan pinjaman tersebut tidak terganggu oleh pandemi COVID-19.

"(Pendanaan) Jepang tidak ada perubahan. Dana yang dikucurkan itu masih totalnya Rp 22,5 triliun," kata dia.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Dia juga menjelaskan tidak ada perubahan jadwal pencairan pinjaman dari Negeri Sakura tersebut. Artinya masih sesuai jadwal.

"Jadi tidak ada rescheduling (penjadwalan ulang) anggaran. Itu tetap kita kerjakan," sebutnya.

William pada kesempatan sebelumnya mengatakan proyek CP201 Bundaran HI-Harmoni akan memakan biaya Rp 4,5 triliun dari total biaya fase II sebesar Rp 22,5 triliun. Kontrak CP201 dikerjakan oleh konsorsium Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) sebagai kontraktor untuk menggarap fase II paket CP201.

"Untuk CP201 itu biayanya Rp 4,5 triliun. Itu didapatkan dari dana MRT pinjaman Jepang. Totalnya Rp 22,5 triliun yang disiapkan, tapi kita belum tahu perjalanannya," ungkapnya di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020).



Simak Video "Video Foke ke Rano: Bilang Koster, yang Bikin MRT Jakarta Itu Gue"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads