Puluhan patok untuk proyek tol Yogyakarta-Solo mulai dipasang di lahan milik warga. Patok -patok tersebut dipasang di wilayah Utara sepekan terakhir.
Menurut Kades Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Gunawan Budi Utomo meskipun ada pemasangan patok tapi kelanjutan sosialisasi belum jelas. Menurut informasi bulan Agustus baru akan sosialisasi.
"Di desa saya pemasangan hari Jumat sampai Minggu kemarin. Itu untuk proyek jalan tol Yogyakarta-Solo. Sosialisasi informasi bulan Agustus, tapi sepertinya ada pengembangan lokasi yang kena," ujar Gunawan kepada detikcom di kantornya, Rabu (29/7/2020) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di desanya, sambung Gunawan, semula ada 81 persil lahan, namun tidak semua kena. Selain itu, fasilitas umum di beberapa lokasi terkena proyek tol, ada sekolah sampai makam.
"Ada yang kena hanya sebagian saja tapi masyarakat juga belum diundang sosialisasi lagi. Satu sekolah SDN, Masjid dan makam kena tol, tapi sudah dicarikan lokasi pengganti di timur desa," jelas Gunawan.
Sementara itu, warga desa Sidomulyo, Kecamatan Delanggu, Waginem mengatakan patok sudah dipasang sepekan lalu. Yang masang lima orang.
"Yang masang lima orang. Sudah memberitahukan saat mau masang katanya untuk tol," terang Waginem pada detikcom di sawahnya.
Menurut Waginem, sejauh ini warga belum diberi penjelasan lebih jauh soal tol. Warga tidak bisa berbuat banyak.
" Ya mau bagaimana wong itu pemerintah. Meskipun tidak semua kena dan kalau diminta memilih ya tetap memilih punya sawah," ujar Waginem.
Langsung klik halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Tol Jakarta-Tangerang Terendam Banjir Imbas Luapan Kali Sabi"
[Gambas:Video 20detik]