BUMN Ini Garap Kontrak Rp 10,5 T, Bangun Sirkuit hingga Kilang

BUMN Ini Garap Kontrak Rp 10,5 T, Bangun Sirkuit hingga Kilang

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 28 Agu 2020 22:00 WIB
This aerial picture taken on February 23, 2019 shows the Mandalika coastal development project, which is the proposed site of a new MotoGP motorbike race on a custom-built street circuit in Mandalika in the south of Lombok. - MotoGP’s return to Indonesia after more than two decades has been met with jubilation on the island of Lombok where sports fans hope it will revive their earthquake-ravaged economy. (Photo by ARSYAD ALI / AFP)
Foto: AFP: Melongok Mandalika yang Agar Gelar Perhelatan MotoGP
Jakarta -

PT PP (Persero) Tbk mencatat kontrak baru Rp 10,5 triliun hingga Juli 2020. Manajemen yakin target kontrak pada tahun ini akan tercapai.

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad mengatakan, perusahaan menargetkan kontrak baru sebesar Rp 25,53 triliun di tahun 2020.

"Perseroan berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp 10,05 triliun sampai dengan akhir Juli 2020. Sampai dengan Juli 2020 ini, perseroan berhasil merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar 40% dari total target yang ditetapkan oleh manajemen perseroan, yaitu sebesar Rp 25,53 triliun di akhir tahun 2020 sehingga manajemen optimistis target kontrak baru tahun ini akan tercapai," kata Novel dalam keterangan tertulis Jumat (28/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pencapaian kontrak baru sebesar Rp 10,05 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar 87% dan anak perusahaan sebesar 13%.

Beberapa proyek yang berhasil diraih perseroan sampai dengan Juli 2020 antara lain RDMP JO sebesar Rp 1,80 triliun, SPAM Pekanbaru sebesar Rp 1,26 triliun, Bogor Apartemen sebesar Rp 1,17 triliun dan Sirkuit Mandalika sebesar Rp 817 miliar.

ADVERTISEMENT

Lalu, Sport Centre Banten Rp 794 miliar, SGAR Alumina Rp 660 miliar, RDMP Reguler Rp 576 miliar, Jalan Kendari-Toronipa Rp 412 miliar, dan lain-lain.

Sampai dengan Juli 2020, kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru perseroan dengan kontribusi sebesar 45%, disusul oleh pemerintah sebesar 31% dan swasta sebesar 24% dari total perolehan kontrak baru.

Sementara, perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu gedung sebesar 31%, minyak dan sebesar 27%, jalan dan jembatan sebesar 14%, irigasi sebesar 14%, power plant sebesar 10%, dan lain-lain sebesar 3%.

(acd/hns)

Hide Ads