Proyek jalan tol yang tengah ramai diperbincangkan lantaran tak kunjung rampung yaitu tol dalam kota Kelapa Gading-Pulo Gebang kini mulai menunjukkan titik terang. Konstruksi ruas tol ini ditarget rampung pertengahan 2021 mendatang.
"Mudah-mudahan ini tetap berjalan ke depan dengan lebih cepat dan target waktunya Juni 2021 ini bisa selesai," ujar Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik (PUPR) Endra Saleh Atmawidjaja saat meninjau pembangunan Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta Seksi A Kelapa Gading-Pulo Gebang, Jakarta Utara, Kamis (15/10/2020).
Ia mengakui pengerjaan proyek ini memang molor. Harusnya, proyek yang sudah dimulai sejak Februari 2017 lalu dapat rampung tahun 2019. Namun, sampai kini pembangunannya belum juga selesai atau molor lebih kurang 18 bulan. Padahal, panjang ruas tol ini cuma 9,3 km saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sedikit mundur dari jadwal, harusnya kan ini kan 2019 akhir, kita akan geser ke pertengahan 2021," sambungnya.
Lantaran tersandung oleh berbagai kendala seperti pembebasan lahan, keterbatasan waktu pengerjaan, hingga terganjal utilitas penting lainnya. Ditambah adanya pandemi COVID-19 semakin menjadi sandungan, sebab harus mengurangi jumlah pekerja proyek tersebut jadi 50% saja.
"Apalagi ini juga pandemi, sedikit banyak mempengaruhi, kecepatan kita untuk pelaksanaan di pandemi ini juga kan harus cool down juga sedikit, karena kepadatan orang kerjanya biasanya 100 orang sekarang harus 50 orang dan seterusnya," tambahnya.
Lalu, bila proyek ini selesai di pertengahan 2021 mendatang, berapa besaran tarif tolnya?
Menurut General Manager Teknik PT Jakarta Toll Road Development Djadjat Sudradjat, pihaknya telah mematok tarif sebesar Rp 2.167 per km. Mengingat total panjang tol ini adalah 9,3 km maka total tarif tol yang harus dibayar Rp 20.153,1.
"Di PPJT kurang lebih sekitar Rp 2.167 per km," kata Djadjat.
Namun, itu kemungkinan harga segitu bisa berubah seiring hasil evaluasi ke depan.
"Tapi biasanya nanti dievaluasi pada saat usulan tarif," tambahnya.
(zlf/zlf)