Sementara, Direktur Utama PT JKC Agung Widodo mengatakan progres pembebasan lahan dan konstruksi Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran telah mencapai di atas 90%. Ia juga berharap, sebagian jalan tol tersebut bisa dilalui secara fungsional pada periode libur Nataru tahun ini.
"Sampai saat ini, secara keseluruhan pembebasan lahan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran telah mencapai 92%, sedangkan konstruksinya telah mencapai sekitar 91%. Kami harap sisa pembebasan lahan dan pembangunan konstruksi yang kurang dari 10% ini bisa selesai di akhir tahun ini," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran sendiri memiliki panjang total 14,19 km yang terbagi menjadi empat seksi, yaitu Seksi 1 Simpang Susun Kunciran-Underpass Tirtayasa (2,04 km), Seksi 2 Underpass Tirtayasa-Underpass Benteng Betawi (3,52 km), Seksi 3 Underpass Benteng Betawi-Underpass Husein Sastranegara (6,57 km), dan Seksi 4 Underpass Husein Sastranegara-Simpang Susun Benda (2,06 km).
Saat beroperasi penuh, Tol Serpong-Cinere dan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran akan tersambung dengan Tol Kunciran-Serpong yang telah beroperasi sebelumnya dan juga dioperasikan oleh anak usaha Jasa Marga yakni PT Marga Trans Nusantara (MTN). Ketiga ruas jalan tol ini dapat menjadi alternatif bagi pengguna jalan yang hendak ke arah Bandara Soekarno-Hatta, arah Pondok Aren-Serpong, serta arah Banten/Pelabuhan Merak.
(acd/hns)