Tol Yogyakarta-Bawen membentang sepanjang 75,82 km. Dari 75,82 km tersebut, sepanjang 60,05 km berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Adapun untuk Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang panjang total 75,82 km, kemudian sepanjang 60,05 km berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Untuk di Jawa Tengah sendiri nantinya akan melintasi empat kabupaten/kota, 13 kecamatan dan 62 desa.
"Kami atas nama pemerintah Jawa Tengah, atas nama rakyat Jawa Tengah mengucapkan banyak terima kasih. Terkait dengan Tol Bawen-Jogja, Insya Allah kami sudah sejak awal sudah berkomunikasi di empat kabupaten sudah kami kumpulkan semua di 13 kecamatan dan 62 desa sehingga penlok kemarin kita, 'mohon maaf' kita kembalikan dokumennya karena ada trase-trase yang melewati sumber mata air, kemudian yang terkena hotel, ada dari desa yang tidak mau sudah kami geser-geser," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Prov Jateng, Peni Rahayu saat Press Conference pembangunan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen di Marga Utama Kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (13/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, trase yang dipaparkan dalam rencana pembangunan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen sudah clear dengan masyarakat. Kemudian, yang sebelumnya melewati di sumber-sumber mata air sudah dilakukan pengeseran.
"Insya Allah, yang trase tadi yang dipaparkan itu sudah clear dengan masyarakat. Kami semua kecamatan sudah kami kumpulkan, sudah kami mintakan untuk pengeserannya dan tinggal menunggu dokumen pengembalian dari pelaksana ke kami. Nanti dari gubernur akan mengeluarkan penloknya akan segera kami keluarkan," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, proyek Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 Km akan dibangun mulai pertengahan 2021 mendatang. Hal itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT), perjanjian penjaminan dan perjanjian regres terkait pengerjaan proyek tol tersebut.
"Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan mulai konstruksi di tahun 2021 bulan Agustus setelah tanah bebas, mudah-mudahan ini bisa lebih cepat diharapkan selesai dan dapat dioperasikan di kuartal III-2023," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit membuka prosesi penandatanganan perjanjian kerja sama proyek tersebut di area Marga Utama, kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (13/11/2020).
Proyek ini akan dikerjakan oleh 5 BUMN sekaligus meliputi PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan porsi saham 60%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk 12,5%, PT Waskita Karya (Persero) Tbk 12,5%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 12,5% dan PT Brantas abipraya (Persero) 2,5%.
Untuk masa pengusahaan jalan tol ditetapkan selama 40 tahun dimulai sejak penerbitan surat perintah kerja.
"Dengan nilai investasi sebesar Rp 14,2 triliun dan diperkirakan internal rate of return itu sebesar 12,48%," imbuhnya.