Jakarta -
Tol Yogyakarta-Bawen ditarget beroperasi kuartal III 2023 mendatang. Tol ini diharapkan menjadi pendukung kawasan pariwisata Joglosemar (Jogja, Solo, dan Semarang) yang telah ditetapkan sebagai destinasi super prioritas. Bila semua proses berjalan lancar, konstruksi jalan tol ini siap dibangun mulai Agustus 2021 nanti.
"Jadi dengan adanya tol yang tadinya menjadi angan-angan, Joglosemar akan menjadi kenyataan, Yogya, Solo, Semarang dan Karimun Jawa," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam prosesi penandatanganan perjanjian kerja sama proyek tersebut di area Marga Utama, kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (13/11/2020).
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini akan dibangun sepanjang 75,82 Km melintasi 2 wilayah yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 Km dan DIY sepanjang 8,77 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan Tol Yogyakarya-Bawen ini bersama dengan Jalan Tol Semarang-Solo, dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo akan membentuk segitiga emas yang dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah khususnya Yogyakarta, Solo, Semarang atau Joglosemar tadi.
Ketiga jalan tol tersebut selain menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan juga meningkatkan kemudahan akses dari dan menuju Kawasan Strategis Pariwisata Candi Borobudur dan sekitarnya, serta Candi Prambanan dan Candi Kalasan dan sekitarnya.
Terdapat 5 simpang susun dan satu junction yang akan dibangun pada jalan tol ini meliputi Junction Bawen, Simpang Susun Ambarawa, Simpang Susun Temanggung, Simpang Susun Magelang, Simpang Susun Borobudur, hingga Simpang Susun Banyurejo yang akan terhubung dengan Junction Sleman, yang akan terkoneksi dengan jalan tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo.
Ingin tahu rute dari tol Yogyakarta-Bawen? Klik halaman selanjutnya.
Pembangunan jalan tol Yogya-Bawen dibagi menjadi enam seksi. Seksi I dimulai dari Yogyakarta-Banyurejo 8,25 Km, seksi II Banyurejo-Borobudur 15,26 Km, seksi III Borobudur-Magelang 8,08 Km, seksi IV Magelang-Temanggung 16,46 Km, seksi V Temanggung-Ambarawa 22,56 Km, dan seksi VI Ambarawa-Bawen 5,21 Km.
Titik awal dari jalan tol ini dimulai dari Junction Bawen yang terletak di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Junction Bawen akan terkoneksi langsung dengan jalan tol eksisting Semarang-Solo.
Simpang susun pertama adalah Simpang Susun Ambarawa yang terletak di Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Simpang Susun Ambarawa menghubungkan Jalan Tol Yogya Bawen dengan akses jalan nasional Ambarawa-Bawen.
Simpang susun kedua adalah Simpang Susun Temanggung yang terletak di Kecamatan Tringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Simpang Susun Temanggung menghubungkan jalan tol dengan akses jalan nasional Magelang-Semarang.
Simpang susun ketiga adalah Simpang Susun Magelang yang terletak di kota Magelang, Jawa Tengah. Simpang Susun Magelang menghubungkan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dengan akses jalan nasional Magelang-Semarang
Simpang susun keempat adalah Simpang Susun Borobudur yang terletak di kecamatan Nungkit kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Simpang Susun Borobudur menghubungkan jalan tol Yogyakarta-Bawen dengan akses jalan nasional Magelang-Yogyakarta dan terkoneksi langsung dengan jalan raya Borobudur yaitu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Candi Borobudur.
Simpang susun kelima adalah Simpang Susun Banyurejo terletak di Kabupaten Sleman DIY. Simpang Susun Banyurejo menghubungkan jalan tol dengan akses jalan tempel Dekso, kabupaten Sleman.
Jalan tol Yogyakarta-Bawen akan dibangun dengan dua kali dua lajur yang masing-masing memiliki lebar sepanjang 3,6 meter dengan rencana kecepatan pada jalur utama 80 km/ jam. Jalan tol Yogya-Bawen akan dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 69,68 km dan struktur elevated sepanjang 6,15 km di ringroad barat Yogyakarta tepatnya di atas selokan Mataram.