Kang Emil Mau Tata Pelabuhan Patimban biar Tak Seperti Tanjung Priok

Kang Emil Mau Tata Pelabuhan Patimban biar Tak Seperti Tanjung Priok

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 17 Nov 2020 08:30 WIB
Curhat soal Corona, Ridwan Kamil ngaku pernah dibawa mimpi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/Foto: Yudha Maulana
Jakarta -

Pelabuhan Patimban beroperasi mulai bulan depan, alias Desember. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun nampaknya sudah memiliki rencana untuk mengembangkan kawasan Patimban.

Yang jelas, pria yang akrab disapa Kang Emil ingin Pelabuhan Patimban ini tidak seperti kawasan Tanjung Priok di Jakarta Utara. Ia ingin membenahi kawasan sekitar pelabuhan menjadi sebuah kota baru, sehingga Patimban bukan cuma pelabuhan namun juga bisa jadi kawasan ekonomi dan tempat tinggal yang nyaman.

"Kami mau melihat Patimban ini jangan cuma pelabuhan saja, oke pelabuhan itu primadonanya. Tapi kami usulkan Patimban didesain sebagai kota," ungkapnya dalam acara Dialog Publik Pelabuhan Patimban bersama Kemenhub, Senin (16/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan dirinya tak ingin Patimban menjadi kawasan yang kurang tertata seperti Tanjung Priok. Dia menilai Pelabuhan Tanjung Priok berfungsi sangat baik dan maksimal, namun kawasan sekitarnya sangat tidak tertata tata ruangnya.

"Mudah-mudahan kalau ini (rencana kota Patimban) bisa approve, nanti saya akan presentasikan ke Presiden, maka Patimban ini, tidak menjadi seperti Tanjung Priok. Di mana di sana itu pelabuhannya berfungsi sangat baik, tapi tata ruang kawasannya kurang tertata," ujar RK.

ADVERTISEMENT

Adapun fasilitas yang bisa digunakan di Pelabuhan Patimban bulan depan adalah yang dibangun pada fase I tahap 1. Di fase pembangunan ini Pelabuhan Patimban akan punya fasilitas peti kemas seluas 35 hektare dengan kapasitas 250 ribu TEUS.

Ada juga fasilitas terminal pengiriman kendaraan bermotor, luasnya 25 hektar dengan kapasitas 218 ribu CBU.

Ingin kembangkan kawasan Patimban, bagaimana rencana lengkap Kang Emil?

Kang Emil mengatakan kawasan kota baru Patimban direncanakan menjadi sangat futuristik. Dia mengestimasikan kota itu dihuni oleh 1 juta jiwa dan diharapkan menjadi kota percontohan.

"Pemerintah provinsi Jawa Barat memvisikan kawasan futuristik yang ditinggali 1 juta penduduk ada kerah putih, kerah biru, dan seterusnya. Ini diharapkan jadi kota percontohan," paparnya.

Dia mengatakan sederet fasilitas publik akan dipersiapkan di sana mulai dari alun-alun hingga tempat pertunjukan seperti Sydney Opera House.

"Ada alun-alun konsepnya central park, jalan kayak Sudirman-Thamrin-nya, ada golf, rekreasinya, tempat macam Sydney Opera House. Tapi tetap, jantungnya kota ini di pelabuhan," kata RK.

Bahkan, untuk mendukung Patimban sebagai kota baru berbasis kemaritiman, ia sudah menyiapkan kerja sama dengan lembaga pendidikan dari Inggris untuk membuat Politeknik Maritim di Patimban.

"Termasuk kami juga mau siapkan Politeknik Maritim ini dari inggris, sudah siap. Saya tinggal tunjuk lokasinya aja, tahun depan kita bangun politekniknya supaya masyarakat di sana bisa jadi tenaga kerja yang maksimal dan berkelas," ungkap RK.

Kota baru Patimban sendiri merupakan salah satu kota yang dibesut dalam rencana membentuk kawasan metropolitan Rebana. Ia menyebut ada 13 kota industri lainnya dalam pembentukan kawasan metropolitan Rebana.

Dari kawasan metropolitan Rebana sendiri menurutnya dapat menjadi mesin ekonomi Jawa Barat. Kawasan ini disebut bisa menyediakan 4,3 juta lapangan kerja. Ia juga menaksir ekonomi Jawa Barat secara regional akan tumbuh 4-5%.

"Patimban dan Rebana ini adalah mesin ekonomi Jawa Barat, kalau ada Rebana dengan 13 kota industri lainnya, kita bisa hasilkan 4,3 juta lowongan kerja dalam 10-30 tahun," jelas RK.

"Kemudian pertumbuhan ekonomi kita akan bonus 4-5%, ini hasil studi Bappeda saat ekonomi kita masih positif ya," ujarnya.



Simak Video "Jokowi Minta Pembangunan Pelabuhan Patimban Dikebut"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads