Sementara Dirut Teknik dan Operasi Waskita Karya, Norman Hidayat mengatakan seksi satu (Krian) sampai seksi tiga (Kebumas Gresik) sudah tuntas. Hanya menunggu izin operasional dan operasi tarif.
"Kita dengan kondisi siap, kalau dari PUPR sudah ready untuk go, ya kita laksanakan (dibuka). Akhir November sudah siap karena itu estafet, biasanya diresmikan dulu baru dibuka," kata Norman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dengan tol LKBM ini juga membantu kendaraan logistik. Pasalnya, saat lewat akses cepat ini tidak terlalu memadati jalan kota.
"Ini sangat membantu beban yang ada disana. Karena kebanyakan kawasan industri ada di Mojokerto, Krian ke arah Perak. Sehingga sangat memudahkan sekali," ujarnya.
Baca juga: Waskita Bayar Lagi Utang Jatuh Tempo Rp 1 T |
Untuk rencana tarif sendiri, pihaknya menyesuaikan SK menteri, yakni Rp 1.500/km. "Rencana tarif sudah ada SKnya, tahun 2020 itu sekitar Rp 1.500 /km. Kalau tahun depan naiknya maks 10% untuk 2 tahun," katanya.
Diketahui, rencananya tol LKBM ini sudah dibuka pada April lalu. Namun karena situasi saat itu masih awal pandemi COVID-19, maka terjadi penghambatan.
"Targetnya April, tapi mundur karena pandemi COVID-19 itu," pungkasnya.
(hns/hns)