Jalan Tol Trans Sumatera disebut rawan begal karena kondisinya yang masih sepi. PT Hutama Karya selaku operator tol ini menyiapkan langkah antisipasi.
Manajemen Hutama Karya mengungkapkan akan meningkatkan sistem keamanan dan keselamatan dengan menambah jumlah petugas yang berjaga selama 24 jam. Penambahan juga seiring jalan tol Trans Sumatera ini bakal melayani penyelenggaraan angkutan natal dan tahun baru 2020-2021.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut jalan tol Trans Sumatera sepanjang 648 kilometer (km) siap dilewati pada libur panjang natal dan tahun baru (nataru) 2020-2021. Jalan tol Trans Sumatera sendiri nantinya bakal terbentang 2.987 km dari Lampung hingga Aceh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pengoperasian 648 km jalan tol Trans Sumatera ini dimulai dari 23 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.
Executive Vice President Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan pihaknya akan meningkatkan jumlah petugas pelayanan keamanan di tol Trans Sumatera. Untuk hari-hari biasa, sekitar 435 petugas layanan keamanan siaga disiapkan selama 24 jam.
"Pasti akan ditingkatkan, sudah dimulai dengan koordinasi yang semakin intensif dan sudah mulai membuat program bersama," kata Fauzan saat dihubungi detikcom, Jakarta, Sabtu (28/11/2020).
Meski tol Trans Sumatera masih sepi, Fauzan mengungkapkan pihaknya tetap berusaha memberikan pelayanan optimal dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan bagi pengguna jalan. Salah satunya adalah menerapkan ketentuan standar pelayanan minimum (SPM) yang ditetapkan Kementerian PUPR.
Tidak hanya itu, Fauzan mengatakan, Hutama Karya juga selalu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk menjaga keselamatan dan keamanan para pengguna jalan tol Trans Sumatera.
"Perusahaan percaya dengan profesionalitas jajaran kepolisian dapat membantu memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan yang melintas di JTTS (jalan tol Trans Sumatera)," ungkapnya.
Simak Video "Jokowi Resmikan Jalan Tol Pekanbaru Dumai"
[Gambas:Video 20detik]