Jakarta -
Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1 segmen Junction Cimanggis-On/Off Ramp Jatikarya telah selesai diuji coba. Kini, ruas tol sepanjang 2,8 kilometer tersebut resmi bertarif.
"Ya sudah bertarif terhitung tanggal 28 November 2020," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit kepada detikcom, Senin (30/11/2020).
Sebelumnya selama masa uji coba, pengguna tidak perlu membayar alias gratis saat melewati ruas jalan bebas hambatan tersebut. Adapun masa uji coba ruas tol ini berlaku mulai 10-20 November 2020 silam. Hal itu mengacu pada Keputusan Menteri (Kepmen) PUPR Nomor 1540/KPTS/M/2020 tanggal 26 Oktober 2020 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi I segmen Junction Cimanggis-On/Off Ramp Jatikarya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini karena sudah selesai uji coba, maka pengguna yang ingin melewati tol ini mulai dikenai tarif. Berikut rincian tarif Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1 dikutip dari akun resmi Instagram BPJT @bpjt_info:
Golongan I sebesar Rp 5.500
Golongan II sebesar Rp 8.000
Golongan II sebesar Rp 8.000
Golongan IV sebesar Rp 10.500
Golongan V sebesar Rp 10.500
Untuk diketahui, jalan tol Cimanggis-Cibitung terdiri dari 2 Seksi. Bila ditotal panjang tol ini bisa mencapai 26,2 kilometer terdiri dari Seksi I segmen Junction Cimanggis-On/Off Ramp Jatikarya sepanjang 2,8 kilometer dan Seksi II segmen On/Off Ramp Jatikarya-Junction Cibitung sepanjang 23,4 kilometer.
Ruas tol ini bagian dari 6 ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR II). Keenam jalan bebas hambatan yang merupakan bagian dari Tol JORR II yakni, Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran sepanjang 14,2 kilometer, Kunciran-Serpong sepanjang 11,4 kilometer, dan Serpong-Cinere sepanjang 10,1 kilometer.
Kemudian, Cinere-Jagorawi sepanjang 14,6 kilometer, Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,2 kilometer, serta Cibitung-Cilincing sepanjang 34 kilometer. Ruas tol tersebut akan terhubung langsung dengan Ruas Tol Jagorawi, seiring dengan dioperasikannya Gerbang Tol (GT) Cimanggis 4 dan 5.
GT Cimanggis 4 diperuntukkan bagi pengguna jalan dari arah Jatikarya, Cibubur, Transyogi menuju Jakarta, sedangkan GT Cimanggis 5 diperuntukkan bagi pengguna jalan dari arah Jakarta menuju Jatikarya, Cibubur, Transyogi.
Pengoperasian GT ini diharapkan dapat menjadi alternatif titik transaksi dan mengantisipasi kepadatan Jalan Alternatif Cibubur bagi pengguna jalan yang berasal atau menuju Cibubur, Transyogi, Cileungsi. GT Cimanggis 4 sendiri memiliki total 4 gardu operasi yang terdiri dari 2 gardu single untuk golongan 1 non bus dan 2 gardu multi untuk golongan bus dan truk.
Sedangkan, GT Cimanggis 5 memiliki total 5 gardu operasi yang terdiri dari 3 gardu single untuk golongan 1 non bus dan 2 gardu multi untuk golongan bus dan truk.
Untuk konstruksinya, tol ini dilaksanakan oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways melalui kerja sama kepemilikan saham antara PT Waskita Tollroad, PT Bakrie Toll Indonesia, dan PT Bakrie and Brothers dengan total investasi Rp 10,6 triliun.