Pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek terus digenjot. Sampai 11 Desember lalu, progres konstruksi LRT Jabodebek sudah mencapai 80,7%.
Berdasarkan laporan PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor proyek LRT Jabodebek kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), progres konstruksi itu terbagi lagi menjadi 4 kegiatan pembangunan, antara lain:
- Lintas Pelayanan 1 rute Cawang-Cibubur telah mencapai 92,6%
- Lintas Pelayanan 2 rute Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 77,7%
- Lintas Pelayanan 3 rute Cawang-Bekasi Timur mencapai 88,9%
- Pembangunan depo baru mencapai 33,2%.
Beriringan dengan itu, ADHI menerima realisasi pembayaran ketujuh untuk LRT Jabodebek senilai Rp 1,1 triliun yang sudah termasuk pajak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, ADHI sudah menerima Rp 13,3 triliun untuk pembangunan proyek LRT Jabodebek. Pembayaran itu diberikan kepada ADHI melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Pada Oktober 2020 lalu, Direktur Operasi II Adhi Karya, Pundjung Setya Brata mengatakan, target operasi secara komersial untuk LRT Jabodebek adalah awal Juli 2022. Nantinya, LRT Jabodebek mampu menampung 500.000 penumpang.
"COD-nya (tanggal beroperasi LRT Jabodebek secara komersial) di awal Juli 2022," kata Pundjung melalui pesan singkat kepada detikcom, Jumat (23/10/2020).