"Sebagai contoh, di tahun 2020, Hutama Karya mendapatkan PMN sebesar Rp 3,5 triliun dan tambahan PMN melalui Program PEN sebesar Rp 7,5 triliun yang membuktikan bahwa Pembangunan JTTS merupakan Proyek Prioritas Pemerintah yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Di tahun 2021 sendiri, Hutama Karya akan menerima tambahan PMN sebesar Rp 6.2 triliun yang telah dianggarkan oleh pemerintah dalam RAPBN 2021. Selain itu, perusahaan saat ini sedang mengajukan tambahan PMN sebesar Rp 19 triliun kepada pemerintah," terangnya.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah mengoperasikan secara penuh beberapa ruas di JTTS yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (141 Km), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang-Indralaya (22 Km), Tol Medan-Binjai seksi 2 & 3 (15 Km), Tol Pekanbaru-Dumai (132 Km), dan Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 Km). Sehingga total panjang JTTS yang tengah dibangun oleh Hutama Karya dalam tahap I yakni Β±1.156 Km dengan 643 Km ruas konstruksi dan 513 Km ruas operasi.
(fdl/fdl)