Pembangunan Bendungan Ciawi, di Cipayung, Bogor, terus berlanjut. Bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional Nomor 152 ini ditargetkan selesai akhir tahun 2021.
"Bendungan akan difungsikan sebagai penahan air," ujar Asisten Deputi (Asdep) Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air Kemenkomarves, Rahman Hidayat dalam keterangannya, Rabu (24/2/2021).
Kepala Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Bendungan Ciawi dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Dony Hermawan mengatakan Bendungan Ciawi merupakan bendungan kering atau dikenal sebagai dry dam dan menjadi yang pertama dibangun di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prinsipnya, bendungan ini tidak memiliki turbin atau pintu air dan baru akan digenangi air pada musim hujan. Selama musim kemarau, bendungan ini kering. Sistem waduk ini seperti bottleneck," ujar Dony.
Dony menjelaskan hingga Februari 2021, proses konstruksi Bendungan Ciawi telah mencapai angka 81,64%. Sedangkan progress lahan sebesar 94,81%.
"Bendungan Ciawi ditargetkan untuk selesai pada Desember 2021," ujar Dony.
Proyek yang dikelola oleh BBWS Ciliwung-Cisadane ini dibangun oleh PT Brantas Abipraya bersama PT Sacna. Pengerjaan telah dimulai sejak tanggal 2 Desember 2016.
Bendungan ini mampu memiliki kapasitas volume air sebanyak 6,05 juta meter kubik dan luas genangan 39,40 hektare, sehingga diharapkan mampu mengendalikan dan mengurangi banjir hingga 111,75 meter kubik per detik.
Bersama ini juga menjadi rencana induk pengendalian banjir Jakarta. Pada periode curah hujan tinggi, bendungan ini akan mampu menahan kelebihan air dan mengalirkannya secara terkontrol.
Apalagi manfaat Bendungan Ciawi? klik halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Resmikan Bendungan Tapin, Jokowi: Penting dalam Pengendalian Banjir':