Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rezka Oktoberia mengeluhkan molornya pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera khususnya ruas Tol Padang-Sicincin. Keluhan itu disampaikan langsung kepada Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil.
Rezka mengatakan, ruas Tol Padang-Sicincin sudah diresmikan pembangunannya sejak 2018 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, hingga saat ini lahan yang sudah bebas baru 4 kilometer (km). Padahal, ruas tol ini terbentang sepanjang 26,2 km.
"Kebetulan Sicincin itu daerah pemilihan saya, itu yang harusnya ditargetkan selesai 2022 ini sudah pasti dinyatakan mundur," kata Rezka dalam rapat kerja dengan Menteri ATR yang disiarkan secara virtual, Jakarta, Senin (22/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, PT Hutama Karya (Persero) selaku kontraktor Jalan Tol Trans Sumatera menyebut salah satu kendala pembangunan ruas Tol Padang-Sicincin adalah lambatnya pembebasan lahan.
"Project director HK sudah menyampaikan bahwa yang membuat memperlambat ini adalah lambatnya proses pembebasan lahan, groundbreaking yang sudah dilakukan oleh Presiden pak Jokowi dari 2018 itu baru 4 km, miris," jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta Sofyan Djalil selaku Menteri ATR/Kepala BPN untuk memberikan perhatian ekstra terhadap pembangunan jalan tol Trans Sumatera khususnya ruas Tol Padang-Sicincin.
"Di sini saya minta atensi dari pak menteri, karena sudah terlalu lama dan hal inilah penyebabnya kenapa tol juga belum bergerak," katanya.
Menanggapi itu, Sofyan Djalil mengungkapkan akan mengerahkan berbagai macam upaya agar pembangunan jalan tol ruas Tol Padang-Sicincin bisa selesai dengan cepat.
Berlanjut ke halaman berikutnya.