Anak Usaha BUMN Bidik Kontrak Rp 7,8 T di 2021

Anak Usaha BUMN Bidik Kontrak Rp 7,8 T di 2021

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Selasa, 30 Mar 2021 13:20 WIB
Pekerja membuat spunpile untuk proyek tol Semarang-Demak dan Cibitung-Cilincing di PT Waskita Beton Precast Plant Karawang, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Di Plant ini dibuat beton spunpile untuk proyel Tol Semarang Demak, Cilincing- Cibitung, Beton Girder untuk proyek Jakarta Cikampek 2 Selatan dan beton Tetrapod pengaman pantai untuk di eksport ke Singapura.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Anak usaha PT Waskita Karya Tbk (Persero), yakni PT Waskita Beton Precast Tbk membidik kontrak Rp 7,88 triliun pada 2021. Direktur Utama Waskita Beton Moch. Cholis Prihanto mengatakan adanya peningkatan target kontrak Waskita Beton tahun ini tak terlepas dari sisa nilai kontrak pada 2020 sebesar Rp 4,11 triliun dan target perolehan kontrak baru tahun 2021 yang diproyeksikan mencapai Rp 3,77 triliun.

"Perusahaan memandang dengan adanya program vaksinasi maka bisa memberikan katalis positif untuk pertumbuhan sektor khususnya konstruksi di Indonesia. Diharapkan kondisi ekonomi akan mengalami pemulihan pada semester ke-2 tahun 2021," ujar Cholis dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (30/3/2021).

Pada 2020, Waskita Beton mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,86 triliun. Perolehan kontrak ini, didominasi oleh proyek eksternal sebesar Rp 998,79 miliar (54%) mulai dari Proyek Jalan Tol Binjai Pangkalan-Brandan, Banda Aceh - Sigli, NCICD dan proyek lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk perolehan proyek internal sebesar Rp 866,56 miliar (46%), dicapai melalui Proyek Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, Jalan Tol Prabumulih-Muaraenim, Proyek Jalan Pengaman Pantai Paket 4, dan proyek lainnya.

ADVERTISEMENT

Tahun lalu Wakita Beton mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,21 triliun. Sementara untuk target pendapatan usaha tahun ini, kata Cholis, manajemen baru Waskita Beton pun optimistis mampu membukukan Pendapatan usaha hingga Rp 5,33 triliun dari pelaksanaan target nilai kontrak pada 2021 mencapai Rp 7,88 triliun.

"Bersama dengan manajemen baru perusahaan, kami berkomitmen untuk melakukan perbaikan melalui beberapa program kerja yang telah dirancang," tambah Cholis.

Menyusul target perolehan nilai kontrak baru pada 2021, Cholis bilang, saat ini manajemen baru Waskita Beton telah menyusun program kerja dan sejumlah strategi melalui dari peningkatan eksposure ke pelanggan eksternal hingga pada pembenahan sistem yang digunakan. Di mana SAP S/4 Hana telah resmi digunakan sejak awal 2021.

Tahun ini, pertumbuhan pelanggan Waskita Beton pun diketahui mengalami peningkatan 48,28% dari 87 pelanggan menjadi 129 pelanggan pada 2021.

"Angka tersebut merupakan angka pertumbuhan pelanggan tertinggi dalam 5 (lima) tahun terakhir," imbuh Cholis.

Dengan adanya beberapa katalis positif dan pelaksanaan strategi ini, manajemen baru Waskita Beton pun optimistis kinerja Waskita Beton pada 2021 akan meningkat seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi Indonesia pasca pandemi yang diproyeksikan akan mulai terasa pada semester II/2019.


Hide Ads