PT Adhi Karya (Persero) menegaskan LRT Jabodebek sudah bisa dijajal dan digunakan mulai tahun depan. Direktur Operasi II Pundjung Setya Brata mengatakan hal itu bisa dilakukan mulai Juli 2022.
Dia mengatakan di bulan Juli tahun depan, seluruh jalur dan kereta LRT Jabodebek akan dioperasikan secara serentak.
"Jadwal commercial operation-nya di Juli 2022. Secara komersial akan dioperasikan secara serentak, tidak jalur per jalur," ungkap Pundjung kepada detikcom, Jumat (4/6/2021).
Saat ini sebagai persiapan, Pundjung memaparkan pihaknya sudah menguji coba 25 trainset alias rangkaian kereta. Totalnya, LRT Jabodebek sendiri akan mengoperasikan 31 trainset.
Seluruh trainset sedang dalam proses uji coba mulai dari uji coba rolling stock dynamic test hingga integration test dengan prasarana dan fasilitas operasi.
"Kereta yang sudah on site dan uji coba ada 25 trainset, dari rencana total 31 trainset," ungkap Pundjung.
Satu rangkaian kereta LRT Jabodebek memiliki kapasitas angkut 740 orang pada kondisi normal, dan 1.308 penumpang pada kondisi padat dengan konfigurasi 174 penumpang duduk dan 566 penumpang berdiri. Kereta-kereta ini merupakan buatan perusahaan lokal, yaitu PT INKA.
Nantinya, seluruh kereta ini akan mendapatkan tempat parkirnya sendiri yang terletak di Depo Bekasi Timur. Pembebasan lahan untuk depo saat ini telah 100% dengan progres pembangunannya sebesar 44,18%.
Secara penuh, realisasi konstruksi proyek LRT Jabodebek per 28 Mei 2021 adalah 84,76%. Pundjung menjelaskan di rute Cawang-Dukuh Atas saat ini progresnya sudah mencapai 84,30%.
Kemudian di lintasan Cibubur-Cawang progresnya mencapai 93,82%. Lalu, lintasan terakhir dari Bekasi Timur ke Cawang progresnya sudah 78,88%, pembangunan ini sudah termasuk depo.
Simak Video "Kereta LRT Malaysia Tabrakan di Terowongan, 213 Orang Terluka"
(hal/das)