Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menyatakan telah membayar pengadaan lahan proyek strategis nasional (PSN) sebesar Rp 80,17 triliun hingga 23 Juli 2021. Pembayaran itu sudah dilakukan sejak tahun 2016 kepada 97 proyek.
Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan jumlah pembayaran pengadaan lahan itu untuk 163.136 bidang lahan. Paling banyak diserap pada proyek jalan tol yakni sebesar Rp 70,87 triliun atau 86,3% dari alokasi Rp 82,11 triliun.
"Sejak LMAN berdiri yaitu 2016 sampai 23 Juli total pendanaan lahan yang sudah disalurkan oleh LMAN untuk PSN jumlahnya Rp 80,17 triliun. Ini jumlah yang menurut saya sangat signifikan dan ini untuk berbagai sektor, serapan tertinggi untuk sektor jalan tol, kemudian bendungan," katanya dalam bincang bareng DJKN secara virtual, Jumat (30/7/2021).
Sementara realisasi pendanaan bendungan Rp 6,07 triliun atau 73,4% dari alokasi Rp 8,27 triliun, diikuti proyek kereta api Rp 2,14 triliun atau 46% dari alokasi anggaran Rp 4,65 triliun.
"Sama halnya dengan tahun 2021 ini, serapan tertingginya adalah untuk sektor jalan tol, kemudian kereta api, dan pelabuhan," tutur Basuki.
Khusus 2021, LMAN mencatat sudah mendanai pengadaan lahan sebesar Rp 13,4 triliun untuk PSN. Realisasi itu setara dengan 67% dari alokasi tahun 2021.
"Selama 2021 sampai 23 Juli 2021 sesuai alokasi dari APBN yang dialokasikan kepada LMAN pendanaan lahan sudah Rp 13,4 triliun," kata Basuki.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pendanaan LMAN hingga Juli 2021 ini lebih besar dari Rp 11,02 triliun menjadi Rp 13,40 triliun di tahun 2021. Selama pandemi pun, LMAN telah melakukan pendanaan lahan PSN senilai Rp 31,24 triliun.
"Pandemi sejak Maret 2020 tentu saja pasti berdampak terhadap cara kerja, koordinasi, dan sebagainya. Tapi kalau dilihat kinerja pendanaan lahan, ternyata tidak menurun bahkan meningkat," beber dia.
(aid/ara)