Anak usaha PT Brantas Abipraya (Persero), yakni PT Brantas Energi menandatangani nota kesepahaman dengan PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero) di Kantor Pusat Brantas Abipraya, Jakarta. Hal ini bertujuan untuk pendanaan pembangunan infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Maiting Hulu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
"Sinergi ini merupakan salah satu langkah nyata penerapan AKHLAK BUMN, kolaborasi antara anak usaha Abipraya dengan SMI untuk merealisasikan target pemerintah sesuai PP No. 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional dan Peraturan Presiden No. 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional, yaitu tercapainya bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025," ujar Direktur Utama Brantas Energi, Sutjipto, dalam keterangan tertulis, Jumat (27/8/2021).
Diketahui, Brantas Energi telah membangun dua unit pembangkit hidro dan satu unit pembangkit tenaga surya dengan total kapasitas 14 Megawatt (MW). Di antaranya adalah PLTM Padang Guci di Bengkulu sebesar 3x2 MW, PLTM Sako-1 yang berlokasi di Sumatera Barat dengan daya 2x3 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Gorontalo sebesar 2 MW.
Di samping itu, Brantas Energi juga tengah menyelesaikan pembangkit hidro berkapasitas 15 MW yaitu PLTM Padang Guci-2 yang berada di Kabupaten Kaur, Bengkulu sebesar 2x3,5 MW dan PLTM Maiting Hulu di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, berkapasitas 2x4 MW. Kedua PLTM direncanakan akan berproduksi pada triwulan IV 2021 dan triwulan 1 2022.
Sutjipto menambahkan, pembangunan unit pembangkit hidro tidak terlepas dari kerja sama dengan SMI sejak tahun 2018. Adapun ini merupakan kerja sama untuk ketiga kalinya.
Ia menyebutkan, kerja sama dengan SMI diawali dengan pemberian fasilitas kredit investasi untuk membangun PLTM Sako-1 pada 2018. Selain itu, SMI memberikan kredit investasi untuk pembangunan PLTM Padang Guci-2.
"Dengan tingkat kepercayaan yang semakin baik ini diharapkan sinergi dengan SMI tetap berlanjut untuk mendukung investasi BREN dalam Energi Baru Terbarukan untuk mendukung Pemerintah dalam program energi nasional di tahun 2025," tutupnya.
Simak Video "PT Brantas Abipraya Ajak Beradaptasi Sambut New Normal"
(akn/hns)