Fenomena munculnya desa miliarder kembali terulang. Kali ini, terjadi di Sleman, Yogyakarta di mana sejumlah warga mendadak tajir karena mendapat uang ganti rugi untuk proyek Tol Yogyakarta-Bawen.
Dalam keterangan PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) yang diterima detikcom, Senin (6/9/2021) dijelaskan, dalam waktu enam bulan sejak dikeluarkan izin penetapan lokasi di wilayah Yogyakarta seluruh anggaran pembebasan lahan tahun 2021 tahap 1 dari LMAN sudah terserap seluruhnya dengan besaran Rp 365 miliar.
JJB telah melakukan tiga kali pembayaran uang ganti rugi kepada masyarakat di Desa Tirtoadi, Sleman, Yogyakarta. Pembayaran pertama dilaksanakan pada tanggal 30 Juni-1 Juli 2021 sebanyak 38 bidang tanah dan 4 bangunan dengan total biaya Rp 63 miliar.
Pembayaran kedua pada tanggal 4-5 Agustus 2021 sebanyak 96 bidang dengan total Rp 102 miliar. Lalu, pembayaran ketiga sebanyak 126 bidang telah diserahterimakan melalui mekanisme pembayaran langsung dengan nilai total sebesar Rp 164 miliar.
Sebagai gambaran, untuk penyelesaian pembebasan lahan Seksi 1 (Yogyakarta-Banyurejo) sepanjang 8,77 km membutuhkan alokasi untuk pembebasan lahan di 2021 sebesar Rp 1,5 triliun. Sehingga, dengan terserapnya alokasi sebanyak Rp 365 miliar ini, masih dibutuhkan anggaran di 2021 sekitar Rp 1,135 triliun.
PGS Direktur Utama JJB Oemi Vierta Moerdika menyebut JJB, PPK, dan BPN berhasil melakukan kolaborasi harmonis terbukti dari hanya dalam waktu enam bulan sejak dikeluarkannya penetapan lokasi uang ganti rugi berhasil diserahterimakan kepada warga. Saat ini total telah dilakukan tiga kali pembayaran dan menyerap hampir seluruh alokasi anggaran yang telah disediakan pemerintah untuk Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.
Lanjutnya, setelah tanah bebas, tahapan selanjutnya adalah proses konstruksi yang akan diinisiasi dengan land clearing oleh kontraktor pelaksana. JJB berharap, konstruksi tol pertama di wilayah Yogyakarta ini di awal tahun 2022.
Simak Video: Sumianto Mendadak Jadi Miliarder Usai Dapat Uang Proyek Tol Yogya-Bawen
(acd/ara)