.webp)
Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dilakukan pemerintah terus mengalami pelonggaran. Dampaknya arus lalu lintas di jalan tol terus meningkat.
Corporate Communication and Community Development Group Head, Jasa Marga, Dwimawan Heru menjelaskan, memang selama pandemi COVID-19 lalu lintas harian di jalan tol mengalami dampak. Dampaknya timbul akibat dari kebijakan pembatasan yang dilakukan pemerintah.
"Namun dampaknya ini sangat terkait sekali dengan pembatasan-pembatasan yang dilakukan pemerintah. Jadi kami meyakini pada saat pembatasan ini mulai dilonggarkan mekanismenya oleh pemerintah seperti awalnya PPKM darurat, PPKM level 4 dan kemudian dilonggarkan lagi, ini akan mendorong juga peningkatan lalu lintas dan pendapatan Jasa Marga," ucapnya dalam acara Public Expose Live 2021, Rabu (8/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru menjabarkan, misalnya pada periode Januari hingga Maret 2021, arus lalu lintas di tol milik Jasa Marga mengalami penurunan 15% dibandingkan periode sebelum pandemi atau sekitar Februari 2020.
Namun arus lalu lintas harian di tol mengalami penurunan cukup dalam hingga 40% di Juli 2021 jika dibandingkan periode sebelum pandemi.
Lalu ketika PPKM mulai dilonggarkan, penurunan lalu lintas harian dibandingkan sebelum pandemi menurun menjadi hanya 23% di Agustus 2021. Kemudian kembali turun lagi di September 2021 menjadi hanya 12% dibanding sebelum pandemi.
Membaiknya tren penurunan lalu lintas harian di tol itu merupakan dampak dari pelonggaran PPKM yang dilakukan pemerintah. Imbasnya lagi pendapatan tol Jasa Marga mengalami perbaikan, yakni sekarang hanya turun sekitar 4% dibandingkan posisi new normal.
"Kami optimis bisnis jalan tol adalah salah satu yang resilience dan akan lebih cepat mengalami pemulihan di dalam pandemi ini," tutupnya.
Simak Video: Simak! Daftar Lengkap Daerah PPKM Level 4 hingga 2
