Tantangan Proyek Tol Cisumdawu: Pembebasan Lahan-Lereng 136 Meter

Tantangan Proyek Tol Cisumdawu: Pembebasan Lahan-Lereng 136 Meter

Tim detikcom - detikFinance
Sabtu, 02 Okt 2021 22:42 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono cek proyek tol Cisumdawu
Foto: Dok. Kementerian PUPR

Selain itu, salah satu tantangan dalam pembangunan Tol Cisumdawu adalah penanganan lereng di Dusun Bojongtotor dengan ketinggian maksimum 136 meter.

Beberapa alternatif solusi penanganan yang dilakukan antara lain dengan dilakukan penggalian tanah atau regrading, penguatan lereng, sumuran dengan sistem pompa, serta penambahan lahan agar lereng menjadi lebih landai. Melalui 4 metode tersebut, penanganan lereng ditargetkan selesai pada Desember 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong sepanjang 11,45 km dan seksi 2 Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Saat ini progres seksi 1 secara keseluruhan sebesar 94,55%, sedangkan progres seksi 2 sebesar 95,80%.

Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100%. Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka - Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya sudah 6,59%, dan seksi 5 Legok - Ujungjaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya sebesar 20,65%. Sedangkan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah 63,29%.

ADVERTISEMENT


(hns/hns)

Hide Ads