Mandalika -
Pertamina Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal menggelar balapan World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021 dan MotoGP pada Maret 2022 mendatang. Hotel di sekitar tanggal tersebut pun rata-rata sudah penuh dipesan.
Hotel Puri Rinjani misalnya, dari 30 kamar tinggal 5 kamar yang tersedia di tanggal saat acara tersebut. Tak heran memang, karena lokasinya strategis untuk ke sirkuit Mandalika yakni hanya sekitar 5 menit dan berada di depan pantai The Mandalika.
"Kalau untuk tanggal-tanggal Superbike dan MotoGP kita sudah full untuk kamar. Paling tersisa 2-3 kamar lagi untuk back up. Kalau WSBK 19-21 November, kemudian MotoGP kisaran 18-21 Maret itu sudah full," kata Hotel Manager Puri Rinjani, Descha Vyana saat berbincang dengan detikcom di NTB, Kamis (14/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Descha menjelaskan bahwa kebanyakan pemesan lewat Online Travel Agent (OTA) untuk rombongan. Mereka di antaranya berasa dari warga lokal, hingga asing yakni Eropa.
"Kemarin ada beberapa dari OTA dia langsung pesan banyak dan untuk jangka waktu kurang lebih seminggu termasuk tanggal itu (Superbike dan MotoGP), terus ada yang sudah reservasi di tanggal itu. Buat WSBK ada yang pesan satu nama sampai 15 kamar," jelasnya.
Harga hotel pun pada naik, lihat selengkapnya di halaman berikutnya.
Harga hotel pun naik dua kali lipat untuk pemesanan di tanggal perhelatan Superbike dan MotoGP. Dari harga saat ini Rp 400 ribuan/malam di Puri Rinjani, khusus di tanggal kedua acara tersebut harganya jadi Rp 800 ribu/malam.
"Kalau harga kita jualnya di harga high session. Kalau sekarang kita masih di kisaran Rp 400 ribu, tapi untuk di tanggal-tanggal (acara) itu kita sampai Rp 700-800 ribu. Kalau sekarang sebenarnya juga harga pandemi," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Asosiasi Mandalika Hotel Samsul Bahri menambahkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pengelola sirkuit untuk menyediakan akomodasi bagi pembalap hingga kru yang terlibat. Jadi selain dipesan oleh calon penonton, hotel sekitar lokasi juga sudah penuh dengan 'orang dalam'.
Terkait harga hotel yang mengalami kenaikan saat acara Superbike dan MotoGP, Samsul menilai wajar. "Dalam satu tahun industri hotel dibagi jadi tiga musim yaitu low session, high session dan fix session. Dikarenakan ini adalah event tahunan dan sudah terjadwal, kami kategorikan ini sebagai fix session, tentu harganya juga ada kenaikan," jelasnya.
Samsul yang memegang kendali JM Hotel juga mengaku ada kenaikan harga hingga 50%. Dari sebelum COVID-19 mulai dari Rp 450 ribuan, untuk penginapan saat acara Superbike jadi Rp 750 ribuan.
"Berapa persen tergantung dari kebijakan masing-masing hotel, ada yang 50%. Untuk MotoGP kami akan ada maintenance yang cukup besar setelah WSBK, jadi kita harus berkoordinasi dengan owner kami untuk menyesuaikan kondisi properti hotel kami dengan harga untuk MotoGP," tandasnya.
Simak Video "Gelar WSBK, Pemerintah Siapkan Strategi di Mandalika Biar Nggak Macet"
[Gambas:Video 20detik]