Kisah Pemilik Warung-Penjual Es yang Omzetnya Naik karena Sirkuit Mandalika

Kisah Pemilik Warung-Penjual Es yang Omzetnya Naik karena Sirkuit Mandalika

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 18 Okt 2021 11:31 WIB
Kelak-kelok Sirkuit Mandalika yang Sudah Resmi Ganti Nama
Sirkuit Mandalika/Foto: ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI
Lombok Tengah -

Megahnya pembangunan kawasan Sirkuit Mandalika di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), terselip warung kelontong sederhana di depannya. Tampak pemilik warung memandangi pekerja yang sibuk menyelesaikan proyek, sambil wajah keriputnya seraya mengerutkan dahi karena cuaca yang sangat panas.

Ditemui detikcom di warungnya, Kamis (14/10/2021), seorang ibu bernama Hayati (65) mengaku sudah puluhan tahun tinggal di Lombok. Dia tidak pernah menyangka, Kuta akan semegah seperti yang dibangun saat ini.

Terkenang di benaknya saat ia remaja, Kuta tidak lebih dari hutan-hutan yang ditumbuhi banyak pohon kelapa. "Kuta memang sudah akan berubah, katanya ini akan dijadikan tempat orang-orang balap," kata Hayati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hayati berharap adanya pembangunan sirkuit Mandalika dapat membuat warga Lombok khususnya anak cucunya nanti dapat sejahtera. Dia sendiri ingin memperbaiki warungnya seiring adanya balapan Internasional, namun apa daya keterbatasan uang menjadi penghalangnya.

"Harapannya semoga warga Lombok bisa sejahtera, anak cucu kita nanti dapat kerja di sini, bisa cari makan di sinilah," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Hayati bersyukur tempat tinggal atau warungnya tidak kena gusur seiring adanya pembangunan Sirkuit Mandalika. Justru tempat yang strategis persis di depan kawasan, warungnya jadi ramai hingga omzet naik dua kali lipat.

"Alhamdulillah sudah terasa dikit ya dampaknya (adanya Sirkuit Mandalika). Sebelumnya pendapatan warung saya paling cuma Rp 200 ribu per hari, selama pembangunan ini jadi Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu per hari," tuturnya.

Kisah penjual es di halaman berikutnya.

Harapan yang sama juga dikatakan oleh warga bernama Maye (25). Sejauh ini pembangunan Sirkuit Mandalika dinilai sangat baik karena akses jalan Lombok kini sangat luas dan lebar. Perbaikan infrastruktur itu memberi harapan dan peluang ekonomi yang bisa dimanfaatkan.

"Akses jalan jadi terbuka, bagus, dan buat aktivitas di Lombok jadi ramai. Semoga warga di sekitarnya bisa ikut merasakan dampak positifnya, lebih sejahtera," tuturnya.

Maye merupakan pengantin baru yang menikah bulan lalu. Dia bersama suami memutuskan untuk membuka warung es di atas mobil pikap dan berjualan di sekitar kawasan Sirkuit Mandalika.

"Alhamdulillah dikasih izin jualan es. Kita pikir karena di sini banyak pekerja jadi kita manfaatkan untuk jualan es. Omzetnya lumayan bisa Rp 300 ribu (per hari)," tandasnya.



Simak Video "Aspal Sirkuit Mandalika Rampung 100%, Fasilitas Pendukung Kelar Akhir Bulan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads