LRT Jabodebek bakal jadi transportasi baru warga Jakarta mulai tahun depan. Pengembangan progress pada proyek ini pun makin maju saat ini.
PT Adhi Karya (Persero) selaku kontraktor proyek ini dalam keterbukaan informasinya di Bursa Efek Indonesia melaporkan progress pembangunan terkini LRT Jabodebek. Pada 16-17 Oktober 2021 tes beban pada lintasan LRT Jabodebek telah dilakukan.
Tes beban itu dilakukan pada bentang panjang yang terletak di jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Lintasan yang satu disebut menjadi salah satu yang terpanjang di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bentang panjang ini memiliki panjang hingga 90 meter dan mengalahkan salah satu bentang terpanjang di Dubai, yakni 74 meter," tulis Adhi Karya dalam keterbukaan informasinya, Rabu (20/10/2021).
Adhi Karya menjabarkan pekerjaan yang dilakukan pada LRT Jabodebek mencakup penyambungan lintasan, pembangunan fisik stasiun, jalur layang, lintasan rel, serta persinyalan. Hingga akhir September 2021, progress pembangunan prasarana LRT Jabodebek secara keseluruhan telah mencapai 87,54%.
Rinciannya, pada pelayanan I Cawang-Cibubur sebesar 93,94%, lintas pelayanan II Cawang-Dukuh Atas sebesar 87,99%, dan lintas pelayanan III Cawang-Bekasi Timur sebesar 92,25%. Sementara itu, pembangunan depo telah mencapai 55,85%.
Kemudian untuk pembangunan fisik stasiun, saat ini telah mencapai lebih dari 90% secara keseluruhan. Hal ini terlihat dari telah berdirinya 18 stasiun di sepanjang 3 lintas pelayanan.
Kamis 14 Oktober kemarin 31 trainset alias rangkaian kereta LRT Jabodebek sudah dikirimkan semuanya ke Jakarta dari Pabrik PT INKA di Madiun. Trainset terakhir atau trainset nomor 31 pun sudah dikirimkan ke Jakarta. Kereta dikirim melalui jalur darat dengan truk Multi-Axle.
Adhi Karya melaporkan trainset terakhir ini telah tiba di Jakarta pada Minggu 17 Oktober kemarin pada pukul 01.00 WIB. Rangkaian trainset terakhir itu langsung dibawa ke Stasiun Harjamukti, Cibubur untuk diuji coba.