Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan memasuki tahap persiapan operasi. Kegiatan konstruksi, termasuk di dalamnya 13 tunnel pada trase KCJB sudah tembus hingga 10 terowongan.
Pengeboran terowongan dilakukan menggunakan teknologi canggih, yaitu Tunnel Boring Machine (TBM) untuk pengeboran Tunnel #1 sepanjang 1.885 meter yang berada di Kawasan Halim, Jakarta.
"Untuk Tunnel #1 Kami menggunakan shield tunnelling dengan bantuan TBM sebagai alternatif untuk metode pengeboran di batu dan hand mining konvensional di tanah," kata Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dikutip detikcom Minggu (31/10/2021).
Dia memaparkan, metode tersebut sangat tepat digunakan untuk pengeboran Tunnel #1 yang berada di kawasan kritis seperti jalan tol dan perkotaan dengan lalu lintas yang ramai dan padat penduduk. Berkat diaplikasikannya TBM, gangguan terhadap tanah di sekitar lokasi pengeboran dapat diminimalkan. Selain itu, dinding yang dihasilkan dari pengeboran akan lebih rapi sehingga dapat mengurangi biaya pelapisan terowongan.
"Keuntungan penggunaan TBM adalah membatasi gangguan ke tanah sekitarnya dan menghasilkan dinding terowongan yang mulus. Ini secara signifikan mengurangi biaya pelapisan terowongan, dan membuatnya cocok untuk digunakan di daerah perkotaan yang padat. Makanya meski pun Tunnel #1 ini ada di perkotaan, proses pengeboran dapat berjalan lancar," jelasnya.
Menariknya, lanjut Dwiyana, TBM yang digunakan pada Tunnel #1 merupakan TBM terbesar di Asia Tenggara. Mesin tersebut memiliki diameter 13,9 meter dengan panjang hingga 103,5 meter.
"TBM yang digunakan di Tunnel #1 memiliki diameter hingga 13,9 meter dan panjang 103,5 meter. Ukuran ini menjadikannya yang terbesar di Asia Tenggara." sebut Dwiyana.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Tak Sampai ke Pusat Bandung
(toy/dna)