Pada Oktober lalu, dua rangkaian kereta LRT Jabodebek mengalami tabrakan saat uji coba. Insiden itu terjadi di kawasan Munjul, Cibubur, Jakarta Timur. Pihak PT INKA (Persero) mengungkap insiden uji coba berujung tabrakan ini bukan terjadinya kegagalan.
"Saya konfirmasi dulu ke orang teknologi. Tetapi jika ada masalah saat uji coba itu mungkin bukan gagal. Dalam pengujian sebuah kewajaran jika ada catatan (open item). Catatan ini kemudian ditutup atau diperbaiki, dan jika diperlukan diuji kembali," kata Senior Manager PKBL, CSR & Stakeholder Relationship PT INKA, Bambang Ramadhiarto, kepada detikcom, Selasa (2/11/2021).
"Jadi kami benar-benar menguji coba itu beneran. Jadi bukan mentang-mentang BUMN diluruskan saja, nggak. Jadi ada catatan-catatan dari uji coba itu. Ada yang kurang apa," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasca insiden tabrakan dua rangkaian kereta LRT Jabodebek, pihak INKA mengungkap belum mengetahui apa saja yang rusak dalam rangkaian itu.
"Proses penggantiannya kereta kapan nanti kita lihat dulu artinya kita buka dalamnya, mana yang benar-benar rusak. Kita lihat lagi kalau ada barang yang impor tentu akan menunggu. Ini kereta akan dibawa ke Madiun," ujarnya.
Meski demikian, target operasi LRT Jabodebek tetap sesuai rencana yakni pada 2022. Pihak INKA memastikan proses perbaikan kereta yang tabrakan akan secepatnya dilakukan.
"Tetap kami targetkan beroperasi 2022 dan kereta selesai ya sebelum operasi di 2022. Soal anggaran nanti kita lihat dulu lagi apa yang rusak, tetapi targetnya ya 2022 karena itu kan target operasinya," tuturnya.
Hingga saat ini pihak INKA mengungkap proses uji coba saat ini masih berjalan untuk satu jalur kereta. Mengingat jalur kereta yang lainnya menjadi jalur yang tabrakan beberapa waktu lalu.
"Uji coba belum dilakukan sekarang kan masih proses evakuasi kereta yang kemarin tabrakan dari atas. Jadi, uji coba ya setelah proses evakuasi ini selesai. Uji coba sementara ini alhamdulillah berjalan lancar. Kendala sedikit terhalang oleh kereta yang sedang evakuasi. Jalur sebelahnya alhamdulillah tidak terhalang. Karena ada dua jalur kanan dan kirim," tutupnya.
Sebagai informasi, pada Oktober lalu dua rangkaian kereta LRT Jabodebek tabrakan saat uji coba. Kejadian itu terjadi di kawasan Munjul, Cibubur, Jakarta Timur. Dalam laporannya, pihak INKA menyebut bahwa rangkaian kereta yang mengalami kecelakaan dalam posisi tak berpenumpang.
Hanya saja, akibat kecelakaan tersebut, satu masinis yang diketahui berada di salah satu kereta LRT tersebut mengalami luka ringan dan saat ini tengah dalam perawatan di Rumah Sakit.
"Dalam peristiwa ini terdapat satu korban luka ringan yaitu masinis PT INKA dan saat ini masih dirawat di RS," kata pihak INKA pada Senin (25/10).
Simak Video: Ombudsman soal Tabrakan LRT: Adanya Keteledoran