Sementara itu, Kepala UPBU Karimunjawa, Ariadi mengatakan, dari hasil tinjauan menteri perhubungan meminta agar merapikan beberapa bagian material pembangunan bandara Ngloram.
"Hanya itu sih, diminta agar membersihkan beberapa sisa material. Agar penumpang merasakan kenyamanan," kata Ariadi.
Dihubungi terpisah, Bupati Blora Arif Rohman menjelaskan meski sempat batal karena ada pertimbangan komersil dari pihak maskapai Citilink. Kini, setelah dilakukan analisa yang matang oleh citilink dan kementerian Perhubungan, penerbangan dari bandara Ngloram menuju bandara Halim Perdanakusuma layak dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin memang sempat batal karena ada beberapa hal. Namun setelah dilakukan analisa dan perhitungan yang matang. Berarti rute bandara Ngloram - Bandara Halim Perdanakusuma itu layak dioperasionalkan," kata Arif saat dihubungi detikcom.
Arif menilai, dalam situasi seperti ini perlu adanya inovasi inovasi agar ada perputaran roda ekonomi.
"Kita doronglah agar ada transportasi alternatif. Dulu kita bayangkan, harga tiketnya hampir Rp 1 jutaan. Namun, setelah dilakukan analisa perhitungan yang matang harga tiketnya dibawah itu," tambahnya.
(hns/hns)