Citilink Terbang Perdana ke Bandara Ngloram 26 November

Citilink Terbang Perdana ke Bandara Ngloram 26 November

Febrian Chandra - detikFinance
Rabu, 10 Nov 2021 19:21 WIB
Pesawat ATR 72-600 Citilink berhasil mendarat di Bandara J.B Soedirman dalam rangka proving flight hari ini, Kamis (1/4/2021)
Foto: Vandi Romadhon/detikcom
Blora -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau ke Bandara Ngloram, Blora untuk memastikan kesiapan operasional perdana pada 26 November mendatang. Dijadwalkan akan ada penerbangan perdana dari bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta) menuju bandara Ngloram (Blora).

"Hari ini saya sengaja ke Ngloram, karena tanggal 26 akan ada penerbangan perdana oleh citIlink. Jadi saya memastikan apakah landasannya bagus, apakah safety - nya memenuhi karena safety berkaitan dengan pagar, berkaitan dengan PPK. Dan juga bangunan ini," kata Budi Karya Sumadi kepada detikcom, Rabu (10/11/2021).

Budi Karya memuji desain terminal keberangkatan dan kedatangan bandara Ngloram yang terlihat artistik dan karakteristik Kabupaten Blora.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dilihat bangunan-nya bagus sekali ini. Ini desainnya hasil dari sayembara. pemenang sayembara dari bandara Ngloram," katanya.

Namun begitu dia meminta ada sedikit perbaikan - perbaikan di beberapa bagian di bandara Ngloram.

ADVERTISEMENT

"Tapi beberapa saya minta adanya sesuatu perbaikan - perbaikan Insya Allah pada operasional nanti berjalan dengan baik," terangnya.

Budi menerangkan, ke depan untuk kota - kota kecil di pulau Jawa akan di konektifitas kan menggunakan pesawat jenis ATR.

"Satu konsep baru dari kota - kota kecil di Jawa itu memang kita akan mengembangkan. Pengembangan dengan menggunakan ATR pesawat dengan baling - baling, agar daerah jangkaunya lebih merata. Sebagai contoh dari Jakarta ke Cilacap. Dari Jakarta ke Cepu. Terus ada lagi beberapa kota seperti pangandaran dan sebagainya," terangnya.

"Nah ini membuat konektivitas lebih pasti dan juga tidak menimbulkan suatu Crowded . Bayangkan orang yang ada di Cepu dari Semarang itu 5 jam, dari Surabaya juga 5 jam. Naik kereta 3 jam. Jadi tanggung sekali. Dari Jakarta mau ke sini (Cepu) hanya 1,5 jam. Jadi efisiens. Distribusi dari pada titik titik pengembangan dibeberapa tempat lebih merata," tambahnya.

Penerbangan komersial dilanjutkan lagi. Langsung klik halaman berikutnya.

Sementara itu, Kepala UPBU Karimunjawa, Ariadi mengatakan, dari hasil tinjauan menteri perhubungan meminta agar merapikan beberapa bagian material pembangunan bandara Ngloram.

"Hanya itu sih, diminta agar membersihkan beberapa sisa material. Agar penumpang merasakan kenyamanan," kata Ariadi.

Dihubungi terpisah, Bupati Blora Arif Rohman menjelaskan meski sempat batal karena ada pertimbangan komersil dari pihak maskapai Citilink. Kini, setelah dilakukan analisa yang matang oleh citilink dan kementerian Perhubungan, penerbangan dari bandara Ngloram menuju bandara Halim Perdanakusuma layak dilakukan.

"Kemarin memang sempat batal karena ada beberapa hal. Namun setelah dilakukan analisa dan perhitungan yang matang. Berarti rute bandara Ngloram - Bandara Halim Perdanakusuma itu layak dioperasionalkan," kata Arif saat dihubungi detikcom.

Arif menilai, dalam situasi seperti ini perlu adanya inovasi inovasi agar ada perputaran roda ekonomi.

"Kita doronglah agar ada transportasi alternatif. Dulu kita bayangkan, harga tiketnya hampir Rp 1 jutaan. Namun, setelah dilakukan analisa perhitungan yang matang harga tiketnya dibawah itu," tambahnya.


Hide Ads